Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Perusahaan Cina Huawei Technologies Co Ltd menyatakan akan memangkas lebih dari 600 pekerja di cabang perushaan riset Futurewei Technologies Amerika Serikat setelah perusahaan itu masuk dalam daftar hitam Pemerintah AS.
Futurewei, yang mempekerjakan 850 orang di Amerika Serikat, mulai merumahkan pekerja sejak kemarin seperti dikutip ChannelNewsAsia.com, Selasa (23/7/2019). Seorang karyawan mengaku telah meninggalkan kampus perusahaan di Silicon Valley.
Huawei adalah salah satu produsen peralatan telekomunikasi terbesar di dunia. Departemen Perdagangan AS pada bulan Mei menempatkan perusahaan pada "daftar entitas" dan menilai perusahaan itu menimbulkan risiko keamanan.
Daftar hitam perdagangan membuat Futurewei ilegal untuk mentransfer teknologi sensitif ke induk prusahaannya. Daftar hitam juga membatasi Huawei dari pembelian produk dari perusahaan teknologi AS.
Setidaknya sepuluh orang staf dengan membawa kotak terlihat meninggalkan kantor sebelum tengah hari kemarin waktu setempat. Futurewei didirikan sebagian untuk bekerja sama dengan universitas dan peneliti AS. Pada tahun 2018, biaya operasinya mencapai US$510 juta, menurut Huawei.
Futurewei memiliki kantor di Silicon Valley dan wilayah Seattle, Chicago, dan Dallas. Perushaan itu telah mengajukan lebih dari 2.100 paten di berbagai bidang seperti telekomunikasi, jaringan seluler 5G, dan teknologi video dan kamera, menurut data dari Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat.
Seorang karyawan Futurewei yang tidak terkena PHK mengatakan pekerjaan terhenti sejak Huawei masuk daftar hitam.(bisnis.com)