Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labuhanbatu. Kondisi sarana prasarana pendidikan dasar di Sekolah Dasar Negeri 118439 Sei Siali di Desa Wonosari, Kecamatan Panai Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatra Utara sangat memprihatinkan. Ruangan dan meja belajar tempat para murid menimba ilmu di sana, sudah tak layak pakai.
Kondisi itu mengundang keprihatinan salahseorang warga setempat. Edi Syahputra Ritonga dalam akun media sosial facebooknya membagikan informasi kondisi kekinian sekolah tersebut. Bahkan, dia menulis surat terbuka yang ditujukan kepada Plt Bupati Labuhanbatu. Kepala Dinas Pendidikan Labuhanbatu, Inspektorat Labuhanbatu serta DPRD Labuhanbatu.
Di mana dalam surat tersebut dia menyatakan, para anak murid hanya memanfaatkan fasilitas ruang belajar yang kurang ideal untuk wadah pendidikan formal. "Para anak belajar di meja bolong. Bangku rusak. Lantai ruangan rusak, dinding bangunan sekolah retak retak. Dan kurangnya pasilitas lainnya," tulisnya.
Menjadi impian para orangtua murid, agar sarana prasarana pendidikan di sekolah tersebut dapat di perhatikan. "Harapan wali murid siswa/siswi semoga sekolah SDN 118439 Sei Silai dapat perhatian dari pemerintah terkait. Agar beberapa ruangan rusak dan kekurangan fasilitas mendapatkan perbaikan. Agar anak-anak merasa nyaman saat belajar," pintanya.
Dia juga berharap agar kucuran dana bantuan operasional sekolah (BOS) di sekolah dasar itu agar dapat diperiksa. "Tentang pengguna'an dana BOS, terutama sekolah dasar di kecamatan Panai Hilir dan Panai Tengah. Mengingat di SDN 118439 Sei Siali, sangat memprihatinkan," ujarnya.
Anggota DPRD Labuhanbatu, Dipa Topan merespon informasi tersebut. Dia mengaku kesal mendapat kabar masih mirisnya sarpras pendidikan formal di kawasan pesisir Labuhanbatu. Padahal, kucuran dana APBD dan APBN untuk sektor pendidikan sudah relatif besar.
"Informasi ini perlu mendapat atensi. Sebab, ditengah gencarkan peningkatan mutu pendidikan dan kucuran dana operasional pendidikan, tapi masih ada sekolah yang kurang laik pakai. Bagaimana efektifitas pembangunan dunia pendidikan jika pembangunan infrastruktur sekolah terabaikan," ujarnya.
Untuk itu, dia mengharapkan pihak Dinas terkait agar membenahi sejumlah kekurangan di sekolah itu. "Jika memang di sana butuh sarpras, tolong upayakan," imbuhnya.
Dan, pihak Inspektorat, katanya, agar mengawasi penggunaan anggaran yang ada di kawasan itu.