Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Bangkok. Sehari sebelum rentetan ledakan bom mengguncang Bangkok, ada dua bom palsu yang ditinggalkan di luar markas besar Kepolisian Thailand. Dua pria yang diyakini ada di balik bom palsu itu telah ditangkap kepolisian setempat.
Seperti dilansir media lokal Thailand, Bangkok Post dan The Nation Thailand, Jumat (2/8/2019), dua bom palsu itu diketahui ditinggalkan di bawah papan nama Kepolisian Thailand di markas besar mereka yang ada di Rama I Road, Bangkok, pada Kamis (1/8) malam waktu setempat.
Dua tersangka yang tidak disebut identitasnya itu ditangkap di dalam sebuah bus yang sedang melaju ke arah Thailand bagian selatan. Penangkapan dilakukan di pos pemeriksaan kepolisian di Phetchakasem Road di Tambon Wang Pai, distrik Muang, Provinsi Chumphon pada Jumat (2/8) dini hari, sekitar pukul 02.00 waktu setempat.
Usai ditangkap polisi, kedua tersangka dibawa ke Bangkok untuk diinterogasi lebih lanjut.
Insiden ini berawal saat Kepolisian Thailand mendapati objek mencurigakan ditinggalkan di bagian luar markas besar mereka. Hasil pemeriksaan CCTV menunjukkan momen saat seorang pria tak dikenal menjatuhkan objek mencurigakan itu di dekat pagar. Area sekitar markas kepolisian diblokir dan tim penjinak bom dikerahkan untuk memeriksa lebih lanjut objek mencurigakan itu.
Hasilnya ditemukan dua karton berbentuk silinder yang berisi papan sirkuit listrik. Laporan The Nation Thailand secara terperinci menyebut objek mencurigakan itu berisi sebuah karton silinder yang merupakan bekas bungkus snack keripik kentang dan sebuah kotak jus yang dimodifikasi sedemikian rupa hingga mirip bom rakitan. Terdapat papan sirkuit detonator dan banyak pelet logam di dalamnya.
Ditegaskan kepolisian bahwa sama sekali tidak ada bom di dalamnya. Kotak-kotak itu dihancurkan dan pemblokiran jalan dicabut sekitar satu jam kemudian.
Pemeriksaan lanjutan terhadap CCTV menunjukkan keberadaan seorang pria mencurigakan yang berperawakan kurus dengan pakaian kaos kuning dan celana hitam, serta memakai topi dan masker wajah, sedang berjalan ke lokasi temuan bom palsu itu. Terlihat jelas momen pria itu melemparkan bom palsu dan meninggalkan lokasi.
Satu pria lainnya terekam CCTV sedang mengawasi lokasi di sekitar markas besar kepolisian, sebelum pria lainnya menjatuhkan bom palsu itu.
Beberapa saat kemudian, menurut rekaman CCTV, kedua pria itu tampak bertemu di area skywalk di stasiun Skytrain Siam sebelum memasuki pusat perbelanjaan (mal) Siam Paragon. Di dalam mal itu, kedua pria itu berganti baju dan melanjutkan perjalanan dengan taksi. Kepolisian setempat menyebut kedua pria itu kembali berganti baju di sebuah toilet di terminal bus Morchit 2, sebelum naik bus ke Thailand bagian selatan.
Dalam interogasi sementara, seperti dilaporkan Bangkok Post, kedua tersangka menyangkal keterlibatan. Namun polisi tidak mempercayai mereka begitu saja. Pemeriksaan terhadap kedua tersangka masih berlanjut.
Sementara itu, pada Jumat (2/8/2019) pagi waktu setempat, Kepolisian Thailand mengonfirmasi total enam bom meledak di tiga lokasi berbeda di Bangkok. Sedikitnya tiga orang, termasuk dua tukang sapu jalanan, mengalami luka ringan akibat ledakan-ledakan itu.
Rentetan ledakan bom di Bangkok ini dinilai sebagai serangan simbolis yang dimaksudkan untuk mempermalukan pemerintah Thailand yang tengah menjadi tuan rumah KTT ASEAN. Bom-bom itu dinilai tidak dirancang untuk memicu banyak korban jiwa. Diketahui bahwa para Menteri Luar Negeri (Menlu) dari negara-negara ASEAN dan mitra-mitra mereka dari negara kekuatan dunia seperti Amerika Serikat (AS), Cina dan Rusia, hadir dalam KTT ASEAN di Bangkok itu.(dtc)