Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah merealisasikan penyaluran bantuan pembiayaan perumahan subsidi sebesar Rp 332,4 miliar untuk 3.691 unit rumah di Sumatra Utara hingga 30 Juli 2019. Jumlah pembiayaan dalam skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bersubsidi itu, disalurkan oleh bank pembangunan daerah, dalam hal ini PT Bank Sumut.
Sementara secara nasional, realisasi penyaluran bantuan pembiayaan perumahan telah mencapai sebesar Rp 5,04 triliun untuk 48.463 unit rumah. Sementara di Sumatera, realisasinya mencapai Rp 1,42 triliun untuk 15.580 unit rumah.
Hal itu disebutkan Dirjen Pembiayaan Insfrastruktur Pekerjaan Umum dan Perumahan Kementerian PUPR RI, Eko Heripoerwanto, pada pembukaan Rakor Pemenuhan Kebutuhan Rumah Bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah oleh BPD se-Sumut melalui dukungan Electronic Mortgage Management System (e-MMS), di Hotel Karibia, Jalan Timor Medan, Jumat (2/8/2019).
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, mengatakan Sumut membutuhkan banyak dana FLPP untuk KPR bersubsidi. Setidaknya menjelang November 2019 dibutuhkan 15.000 unit untuk mengurangi backlog.
Backlog adalah kesenjangan antara jumlah rumah terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan rakyat. Backlog rumah di Sumut mencapai 411.000 unit Tahun 2015 dan untuk Indonesia sebanyak 7,4 juta unit.
Untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan perumahan masyarakat, Gubernur berharap, Kementerian PUPR dan Dinas Perumahan dan Tata Ruang Sumut dapat segera menyelesaikan pembangunan perumahan masyarakat berpenghasilan rendah.
"Libatkan dan ajari saya bagaimana kita harus lakukan untuk membuat rumah masyarakat, karena saya ingin masyarakat bisa memiliki rumah yang layak dan nyaman," katanya.