Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Pandeglang. Kepala BNPB Letjen Doni Monardo meninjau Desa Panjangjaya, Mandalawangi, Pandeglang, Banten pascagempa M 6,9 semalam. Doni langsung melihat kondisi bangunan yang rusak akibat gempa.
Pantauan di lokasi, Sabtu (3/8/2019), Doni dampingi sejumlah jajaran BNPB, anggota TNI-Polri, serta Bupati Pandeglang Irna Narulita. Doni melihat langsung kondisi rumah-rumah yang rusak terdampak gempa.
Kepada warga setempat, Doni mengimbau agar sering melatih simulasi gempa. Dia menyebut simulasi penanganan gempa penting untuk tahap awal mengurangi adanya korban jiwa.
"Tadi ditanya sejauh ini belum pernah mengikuti kegiatan simulasi. Nah jadi saya katakan latihan simulasi kan nggak harus biaya dulu. Seperti sekarang misalnya kepala sekolah, guru kemudian murid-murid masuk ke ruangan kemudian buat skenario ada gempa apa yang harus dilakukan. Murah tapi bisa menyelamatkan banyak nyawa manusia," kata Doni kepada wartawan.
"Jadi mungkin kawan-kawan media bisa menyampaikan pesannya kepada seluruh masyarakat kita, jangan malas latihan (simulasi gempa), jangan malas melakukan simulasi. Bapak Presiden setiap waktu mengatakan penting simulasi, penting edukasi. Ini bantuan media mungkin bisa," lanjut dia.
Sebelumnya, gempa M 6,9 di Banten menyebabkan 139 rumah warga rusak. Selain itu, ada seorang warga yang meninggal dunia karena serangan jantung saat gempa.
"Dapat kami himpun kerugian materil rumah berjumlah 139 unit, masjid empat unit, gor satu unit, korban jiwa meninggal dunia satu bukan karena gempa tapi sakit jantung," kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Edy Sumardi, saat dihubungi, Jumat (2/8/2019).(dtc)