Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com – Tanah Karo. Pasca diambil alih oleh Kehutanan Provsu dari Pemkab Karo beberapa tahun lalu. Kondisi air terjun (Sampuren, nama setempat) Sikulikap, Desa Doulu, Kecamatan Berastagi, yang sebelumnya kurang tertata dan terawa, kini berubah drastis. Sejak dikemas oleh dua pemuda Karo, tidak hanya panorama air terjun yang dijual menjadi objek menarik. Bahkan hutan sekitarpun di kelola menjadi jungle trek (wisata perjalanan hutan,red).
Pihak kehutanan melalui UPT. Tahura Bukit Barisan yang bekerjasama dengan dua alumni IPB, Ardian Surbakti alumni Jurusan Teknologi Benih, dan Kristian Ginting alumni Jurusan Silvikultur. Telah melakukan banyak perubahan pada areal kawasan Sampuren sikulikap dalam beberapa bulan terakhir. Pasca pembuatan rumah hobbit, shelter pohon, pondok santai, keduanya memutuskan untuk melakukan pengembangan ke arah jungle trek.
“Memang masih dalam tahap pengembangan kawasan menuju arah yang lebih baik. Kami berdua, berniat menenjadikan areal Sampuren sikulikap menjadi DTW yang menarik dan tidak hanya menjual satu objek air terjun. Masih banyak potensi yang belum digali selama ini. Unsur hutannya lumayan lengkap di sini, jadi mengapa tidak di kemas maksimal,” ujar Ardian didampingi Kristian kepada medanbisnisdaily.com, Sabtu (3/8/2019).
Sesuai keterangan keduanya, jungle trek yang telah dibuka saat ini, sekitar 1 kilometer dan masih berupa rute ringan. Sejumlah pepohonan yang dilintasi wisatawan dalam rute jalan hutan, sudah mulai dinamai. Hal itu dilakukan selain untuk menikmati susana keasrian perjalanan alam. Juga sekaligus bertujuan sebagai sarana edukasi (pendidikan,red) kehutanan.
“Rute jungle trek yang kita buat, selain untuk menambah daya tarik kunjungan ke Sampuren Sikulikap. Juga cocok untuk pemula dan orang tua, karena medannya tidak berat. Dulu wisatawan hanya melihat air terjun, dan langsung pulang karena minimnya sarana prasarana. Atas dasar pemikiran itulah kami mencoba mengemas dan membuat banyak inovasi. Sehingga banyak pilihan dalam satu lokasi objek. Penasaran, silahkan datang dan coba,” ujar Ardian dan Kristian.