Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.co-Lhokseumawe. Menjelang Hari raya kurban (Iduladha) 1440 H, kebutuhan daging kurban terus meningkat di Aceh Utara maupun Lhokseumawe. Pasalnya, kebutuhan daging sapi tidak hanya digunakan untuk kurban, tapi untuk kebutuhan hari meugang. Sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Aceh jika menyambut baik hari raya, baik Idulfitri maupun Iduladha, warga menyambut hari meugang dengan membeli daging sapi untuk dikonsumsi.
Apalagi saat menyambut hari raya Idulidha ada dua momen di situ, yakni hari meugang dan kurban, dipastikan kebutuhan daging sapi meningkat tajam.
“Ribuan sapi terjual, terutama sapi kampung untuk kebutuhan hari meugang Iduladha dan kebutuhan kurban baik di Aceh Utara maupun Kota Lhokseumawe,” ungkap salah seorang peternak sapi, Basri, Senin (5/8/2019).
Di salah satu desa di Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe yakni Gampong Jawa Baru dibutuhkan 30 ekor sapi.
“Itu baru satu desa, karena di Gampong Jawa Baru itu ada lima dusun setiap dusun melakukan penyembelihan sapi kurban lima ekor, ditambah lagi ditingkat desa ada lima sapi lgi berarti ada 30 ekor,” kata salah seorang panitia kurban Desa Gampong Jawa Baru, Agus, sambil menambahkan jumlah desa di Lhokseumawe ada sekitar 68 desa.
Sedangkan salah satu desa di Aceh Utara, Cot Seurani, Kecamatan Muara Batu, melakukan penyembelihan hewan kurban sekitar 28 ekor sapi ditambahn puluhan ekor kambing.
“Insyaallah ada sekitar 28 ekor sapi yang akan disembelih, ditambah lagi puluhan kambing, warga yang berkurban bisa jadi akan bertambah,” ungkap Keuchik (kepala desa) Cot Seurani.
Sementara itu jumlah desa di Aceh Utara mencapai 852 desa, jika dirata-ratakan saja setiap desa menyembelih tiga atau empat ekor sapi untuk kurban, jumlah sapi yang dibutuhkan sudah mencapai ribuan.
“Sehingga kebutuhan sapi dipastikan meningkat drastis bisa mencapai ribuan sapi laku terjual,” ungkap Basri.
Disebutkan, lokasi peternakan miliknya saja, kata Basri, sudah laku terjual sebanyak 20 ekor sapi, belum lagi peternakan ditempat lainnya.
“Harga per ekor sapi kampong tergantung besar kecilnya sapi sesuai permintaan pembeli, yang pasti harga berada di kisaran Rp 15.000.000 sampai Rp 20.000.000,’ per ekor jenis sapi kampung,” katanya.