Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 5 Sumbagut, mencatat, lahan pertanian padi di Sumatra Utara (Sumut) yang sudah tercover asuransi usaha tani padi (AUTP) per Juni 2019 baru seluas 855,75 hektare. Capaian itu hanya sekitar 2,95% dari target 2019 seluas 29.000 hektare.
Kepala OJK Regional 5 Sumbagut, Yusup Ansori, mengatakan, baru 6 kabupaten/kota yang merealisasikan AUTP di tahun ini. Terluas yakni Mandailing Natal seluas 350,70 hektare, Simalungun seluas 161,79 hektare, Tapanuli Selatan seluas 42 hektare, Deli Serdang seluas 116,96 hektare, Pematang Siantar seluas 4,36 hektare dan Labuhan Batu seluas 63,26 hektare.
"Kepesertaannya memang masih minim. OJK pun terus mensosialisasikan AUTP ini agar kerugian petani bisa tercover saat terjadi bencana atau pun terkena hama," katanya, Senin (5/8/2019).
Yusup mengatakan, dengan menjadi peserta AUTP, petani akan terlindungi dari kerugian ketika terjadi bencana banjir, kekeringan, terkena penyakit dan terserang organisme pengganggu tanaman (OPT) yang menyebabkan petani gagal panen.
Untuk diketahui, premi AUTP Rp 180.000 per hektare. Namun 80% premi AUTP dibantu pemerintah sehingga petani hanya membayar Rp 36.000/hektare. Sementara harga pertanggungan maksimal Rp 6 juta/hektare. Kriteria petani yang bisa tercover yakni petani penggarap atau petani pemilik lahan maksimal 2 hektare. Untuk kriteria lahannya adalah lahan Irigasi atau lahan tadah hujan yang dekat dengan sumber air.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Dahler, mengatakan, ada 13 kabupaten/kota yang masuk daftar target AUTP 2019. Selain 6 daerah yang sudah merealisasikan, yang lainnya yakni Asahan dengan target 1.500 hektare, Batubara seluas 4.000 hektare, Labuhanbatu Utara seluas 1.000 hektare, Karo seluas 1.000 hektare dan Tebing Tinggi seluas 250 hektare. Kemudian Tapanuli Tengah seluas 1.000 hektare.
"Tentu diharapkan realisasi tahun ini bisa lebih tinggi dibandingkan tahun 2018. Bahkan jika bisa, target tercapai. Karena di tahun 2018, realisasi AUTP Sumut hanya 6.141,38 hektare dari target 30.000 hektare," katanya.