Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.comJakarta. Seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Suarno meninggal di Republik Malta. Dia adalah kapten kapal. Serangan jantung menjadi penyebab meninggalnya Suarno.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Roma memulangkan jenazah Suarno dari Republik Malta. Korban dinyatakan meninggal pada 16 Juli lalu, tapi baru tiba di Tanah Air pada 4 Agustus 2019.
"Pada 4 Agustus 2019 pukul 23.40 WIB, KBRI Roma yang diwakili oleh Sekretaris Kedua Fungsi Protokol dan Konsuler, Santa Marelda Saragih, telah melaksanakan serah-terima peti jenazah WNI, Suarno Dullah, kepada perwakilan BP3TKI Serang di Bandar Udara Soekarno-Hatta," ujar Minister Counsellor Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Roma, Charles Ferdinand Hutapea, melalui keterangan pers yang diterima, Selasa (6/8/2019).
Charles mengatakan Suarno bekerja sebagai kapten di kapal Irminio di Republik Malta. Suarno meninggal akibat serangan jantung pada 16 Juli lalu.
"Almarhum Suarno Dullah bekerja di kapal Irminio di Malta sebagai kapten kapal saat dirinya meninggal dunia akibat serangan jantung pada 16 Juli 2019. KBRI Roma menerima kabar meninggalnya Kapten Dullah dari Kepolisian Qawra, Malta, pada 19 Juli 2019," lanjutnya.
KBRI Roma kemudian menerjunkan Tim Perlindungan WNI ke Malta setelah menerima konfirmasi hasil autopsi almarhum. Staf KBRI Roma, Adnan Irodat, berkoordinasi dengan Masjid Mariam al-Batool di Paola Malta, melaksanakan prosesi pemandian dan salat jenazah untuk almarhum di Rumah Sakit Mater Dei Malta.
Selanjutnya, KBRI Roma melakukan negosiasi dengan perusahaan pemilik kapal serta berkoordinasi dengan International Transport Federation (ITF) Malta, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), dan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) untuk memastikan opsi terbaik dalam penanganan jenazah.
Charles menyebut, setelah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait, jenazah akhirnya dipulangkan ke Tanah Air pada Jumat (2/8/2019). Setiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, jenazah diberangkatkan ke Ambon, Maluku.
"Setelah proses negosiasi, konsultasi dengan pihak keluarga dan administrasi kematian, jenazah almarhum dapat dipulangkan menggunakan pesawat udara pada 2 Agustus 2019 dan tiba di Jakarta pada Minggu (4/8) malam pukul 22.40 WIB. Jenazah selanjutnya akan dipulangkan dari Jakarta ke kampung halamannya di Buru, Ambon, difasilitasi oleh BNP2TKI," kata dia.
Lebih lanjut Charles mengatakan KBRI ROma mengucapkan dukacita. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.
"Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Malta berkedudukan di Roma, Esti Andayani, menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Kapten Suarno Dullah, dan berharap keluarga yang ditinggalkan di Ambon diberi ketabahan dan keikhlasan," pungkasnya.
Selain itu, Charles mengimbau kepada WNI yang hendak bekerja di luar negeri untuk memperhatikan proses rekrutmen. Dia juga meminta agar WNI memperhatikan kontrak kerja dan asuransi yang diberikan oleh perusahaan.
"Untuk mencegah berbagai permasalahan yang dapat dihadapi oleh tenaga kerja Indonesia di luar negeri, khususnya di Italia, Malta, Siprus, dan San Marino, KBRI Roma mengimbau agar WNI dapat memperhatikan proses rekrutmen dan kredibilitas agen tenaga kerja, kontrak kerja, dan asuransi yang diberikan oleh pemberi kerja," lanjutnya.(dtc)