Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - DPP Partai Golkar menepis tudingan Bambang Soesatyo (Bamsoet) yang menyebut keputusan Munas digelar pada Desember 2019 merupakan keinginan sang ketum, Airlangga Hartarto, dan kubunya. Golkar menegaskan waktu pelaksanaan Munas adalah keputusan Munas 2014 dan Munaslub 2017.
"Keputusan digelarnya Munas bulan Desember 2019 itu bukan keputusan Pak Airlangga Hartarto pribadi atau pendukungnya. Tuduhan Pak Bamsoet itu salah," kata Ketua DPP Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily, kepada wartawan, Selasa (13/8/2019).
Ace menjelaskan keputusan Munas digelar pada Desember 2019 juga sudah sesuai dengan AD/ART partai. Selain itu, Dewan Pakar, Dewan Pembina, hingga Dewan Kehormatan Golkar mendukung Munas digelar pada Desember mendatang.
"Soal keputusan Munas Desember 2019 ini adalah Keputusan Munas Desember 2014 di Bali dan Munaslub Desember 2017 di Jakarta. Jadi tingkatannya lebih tinggi dari keputusan pleno atau rapimnas. Dalam AD/ART jelas sekali disebutkan bahwa munas itu dilaksanakan lima tahun sekali," tuturnya.
"Selain itu, rekomendasi Dewan Pakar Pak Agung Laksono, Dewan Pembina Pak Aburizal Bakrie, dan juga Dewan Kehormatan sudah merekomendasikan akhir tahun atau Desember ini," imbuh Ace.
Ace pun heran rencana Munas pada Desember itu terus dipersoalkan. Padahal desakan Munas dipercepat tidak memiliki dasar organisatoris yang kuat.
"Justru desakan Munas Oktober 2019 ini tidak memiliki dasar organisatoris yang kuat kecuali bahwa itu atas desakan Pak Bamsoet yang ingin maju menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar," katanya.
Sebelumnya, calon Ketua Umum Golkar Bambang Soesatyo (Bamsoet) berbicara mengenai forum munas untuk pemilihan ketum baru. Bamsoet menyebut banyak pihak yang mendorong munas sebelum Desember 2019.
"Jadi tidak ada yang menyatakan Desember, kecuali pribadi Airlangga (Ketum Golkar Airlangga Hartarto), karena mekanisme di Partai Golkar soal waktu Munas sangat ditentukan oleh waktu yang ada di AD/ART, dari mulai rapat pleno yang sampai saat ini belum jelas," ujar Bamsoet di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (13/8).
Bamsoet menyebut hanya kubu Airlangga yang ingin Munas digelar pada Desember 2019. Namun secara pribadi, ia mengusulkan Munas digelar pada Oktober 2019.
"Sangat tergantung mekanisme partai, sebagian menginginkan sebelum Oktober, Pak Airlangga dan pendukungnya menghendaki Desember. Kita persilakan pada mekanisme di Partai Golkar, tapi menurut hemat saya, Munas itu sebelum Oktober agar konsolidasi partai bisa berjalan baik," papar Bamsoet. dtc