Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro memaparkan bahwa indeks modal manusia Indonesia jauh dari Singapura dan Vietnam.
Indeks modal manusia atau human capital index merupakan barometer atau acuan untuk mengukur tingkat produktivitas pekerja yang ada terhadap perekonomian satu negara.
Dalam penjelasan Bank Dunia, Indeks Modal Manusia muncul dalam rentang nilai antara 0 sampai 1. Semakin tinggi nilai suatu negara mendekati angka 1, maka produktivitas penduduknya berada dalam kinerja sangat tinggi dengan didukung oleh lingkungan hidup yang sehat dan pendidikan yang baik.
Menurut Bambang, Indonesia hanya menduduki posisi ke 87 dari total 157 negara sedunia. Indonesia hanya memiliki indeks modal manusia 0,53.
"Data World Bank, Human Capital Index-nya Indonesia hanya 0,53," ujar Bambang di kantornya, Jakarta, Rabu (14/8/2019).
Dengan perolehan tersebut, anak-anak Indonesia yang lahir saat ini, di usia 18 tahunnya hanya bisa meraih 53% dari total potensi produktivitas dirinya.
"Anak Indonesia 18 tahun kemudian hanya 53% dari potensi produktivitas maksimumnya. Harapan kita agar SDM bisa maksimalkan produktivitasnya," kata Bambang.
Untuk itu Bambang mengatakan pemerintah akan membangun sumber daya manusia bahkan mulai dari seribu hari pertama alias 3 bulan sejak dilahirkan.
"Saya setuju sekali bahwa investasi pada manusia harus dimulai sejak lahir. Kita akan perhatikan sektor kesehatan, agar bisa terdidik baik, dan produktivitasnya tinggi. Kita akan invest di seribu pertama hari kehidupan, dalam 3 bulan pertama, batita," kata Bambang.
Selain itu, Bambang juga mengatakan bantuan sosial pemerintah akan diberikan lebih tepat sasaran. Salah satunya dengan pendekatan digitalisasi dan pendekatan non tunai.
"Kita ingin bansos tepat sasaran dengan digitalisasi dan pendekatan non tunai," kata Bambang.(dtf)