Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Palembang - Kepala Badan Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead menyebut kawasan Ekosistem Suaka Margasatwa Padang Sugihan, Banyuasin tak lagi mengalami kebakaran. Kebakaran lahan terkendali setelah adanya restorasi pada tahun 2016.
"Catatan kita tahun 2015 sekitar 63 ribu hektare kawasan Suaka Margasatwa ini terbakar. Setelah direstorasi, sudah tidak ada lagi kebakaran," kata Nazir saat mengunjungi kawasan Suaka Margasatwa di Padang Sugihan, Jumat (16/8/2019).
Nazir mengatakan upaya restorasi di Sumatera Selatan telah membuahkan hasil. Nazir menyebut kawasan Suaka Margasatwa di daerah Padang Sugihan Banyuasin merupakan prioritas dalam restorasi gambut. Apalagi luas lahan mencapai 88 ribu hektar yang lebih dari 80 persen merupakan lahan gambut.
"Pada tahun 2015 lalu ketika degradasi ekosistem gambut ini kawasan sangat memprihatinkan. Maka dari itu perlu ini untuk direstorasi, dilakukan pemulihan ekosistem gambut di Suaka Margasatwa Padang Sugihan," katanya.
Sebagai langkah mewujudkan program restorasi, BRG bersama BKSDA Sumsel melakukan pemberdayaan masyarakat. Masyarakat dilibatkan agar sama-sama menjaga kawasan tetap aman dan tidak terjadi kebakaran.
Ada beberapa program yang dilakukan di kawasan tersebut, seperti pembangunan infrastruktur pembasahan di gambut, baik penimbunan kanal, sumur bor sampai ke kegiatan revegetasi.
"Pemberdayaan ini salah satunya kami lakukan melalui peningkatan kapasitas teknis dan kelembagaan di masyarakat. Ya dengan tujuan agar masyarakat ikut membantu dalam merestorasi gambut," kata Nazir.
"Selain pemberdayaan masyarakat, pada tahun 2017 BRG juga telah menimbun 10 unit kanal di Kawasan Konservasi Suaka Margasatwa Padang Sugihan. Termasuk melakukan 11 paket revitalisasi ekonomi masyarakat," katanya lagi.
Pemberdayaan masyarakat yang sudah dilakukan BRG sendiri, ada 6 desa pada 2018 dan 9 desa di tahun 2019. Nazir optimistis melalui kegiatan revitalisasi ekonomi masyarakat akan berjalan.
Selain itu, kelompok masyarakat juga diwajibkan melakukan penanaman di kawasan swaka. Seluruh bibit yang akan ditanam juga ditentukan oleh BKSDA Sumsel sebanyak 2 ribu bibit yang terdiri dari 11 jenis tanaman.
Sementara Kepala Balai KSDA Sumsel Genman Hasibuan menyebut berbagai upaya dilakukan guna mengembalikan ekosistem lahan seperti semula. Salah saru caranya dengan revitalisasi lahan gambut atau R3 (Restorasi, Revegetasi dan Revitalisasi)
"Sebagai proses juga ditanami berbagai jenis pohon, mulai dari jelutung, meranti, bintaro, tembesu, keranji, mendang, salam dan lain-lain yang 80 persen dari program ini berhasil. Dengan dilakukan R3 sudah terlihat hasilnya, sebelumnya di sini sering terjadi kebakaran lahan kini dari awal Januari hanya 4 titik hotspot terpantau," kata Genman.
Genman menyebut di Suaka Margasatwa Padang Sugihan kini tercatat ada 38 ekor gajah terlatih dan lebih 50 ekor gajah liar. Untuk itulah di daerah ini harus direstorasi untuk mengembalikan ekosistemnya.
"Gajah dan satwa-satwa lain ada di sini, untuk itu semua kita restorasi, kita jaga agar tidak terbakar. Kita bersyukur udah terlihat hasilnya sampai saat ini aman daei Karhutla," katanya. dtc