Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily-Medan. Menjadi klub debutan tidak serta merta membuat klub panahan, Generasi Manahan, keder. Malah usai secara legalitas terbentuk pada 9 Januari 2019 lalu, klub yang beralamat di Komplek Taman Asoka Asri Jalan Flamboyan Raya Setia Budi/Flamboyan I, Kelurahan Tanjung Selamat, Kecamatan Medan Tuntungan ini, terus melahirkan atlet dengan raihan prestasi membanggakan.
Terbukti, enam dari 8 atlet binaan Generasi Manahan yang bertanding bersama Tim Perpani Sumut di Sebayang, Jakarta, beberapa waktu lalu, berhasil lolos ke arena Pra PON.
Keenam atlet itu masing-masing, M Hafizh Rayhan, Zaidan Mahadana Pasaribu (putra), Raissa Arumdapta Rinaldi, Naza Azzura, Namira Dwi Wulan Lubis, dan Marsya Indira (putri). Mereka ini nanti akan bertanding di arena Pra PON untuk berebut tiket PON yang akan digelar pada 21-29 September 2019 mendatang di Lapangan Panahan, Senayan Jakarta.
"Ya, Alhamdulillah meskipun kita klub baru terbentuk tapi sudah bisa meraih prestasi, cukup banyak prestasi dari atlet-atlet binaan kita, ya terbaru adalah lolosnya Raissa dkk ke arena Pra PON," ungkap pencetus klub merangkap pelatih, Toni Manahan Purba saat ditemui di sela melatih atletnya di lapangan Komplek Taman Asoka Asri tersebut, Sabtu (17/8/2019) sore.
Dijelaskannya, nama Generasi Manahan juga diambil dari nama tengah Toni. Artinya adalah generasi panahan yang lahir dari tangan dingin Toni, yang juga mantan atlet panahan. Waktu itu, kata Toni, klub ini sudah dibentuk pada 2015 lalu namun belum memiliki tempat latihan sendiri.
"Kita dulu tidak punya lapangan berlatih, paling kita waktu itu latihan memanah di SMP IT Siti Hajar Medan," jelas Toni.
Namun setelah mulai berkembang, Generasi Manahan mulai mendapatkan tempat latihan representatif di komplek tersebut pada November 2017 lalu. Menurut Toni, diberikannya fasilitas lapangan ini berkat bantuan para dewan pembina klub ini yakni, Kombes Sandy Nugroho (mantan Kapolrestabes Medan yang kini Kapolrestabes Surabaya), Rudi Rinaldi (Sekretaris Dispora Sumut), Doktor Mahmul Siregar, Anggi Rhaditya Lubis SP (pemilik Komplek Taman Asoka Asri), dan Hasrul Benny Harahap SH MHum.
"Jadi berkat andil kelima dewan pembina kita ini membuat klub terus menetap di lapangan ini hingga secara notaris pada 9 Januari 2019 resmi mendapatkan legalitas sebagai klub panahan bernama, Generasi Manahan," beber Toni bangga.
Toni cukup berbangga karena dalam kurun setahun ini cukup banyak sekali prestasi yang diraih atlet-atlet binaannya. Seperti pada Kejuaraan Panahan Piala Panglima TNI Open I 2019, di Jakarta, Juni 2019 lalu salah satu atlet terbaiknya, Raissa Arumdapta Rinaldi merebut dua medali emas dan tiga perak.
Kemudian, pada Jakarta Open di bulan yang sama hanya beda pekan, Raissa kembali dapat 1 emas kategori nasional putri umum dan 1 perunggu. Lalu ada juga pestasi di BP Batam Open Archery Championship 2019, Indonesia Open di Bali, Piala Presiden di Bogor, serta Deliserdang Open dengan merebut dua Emas, 1 perak, dan 3 perunggu.
"Alhamdulillah klub kita sudah cukup dikenali lah untuk klub panahan di Medan, ya harapannya ke depan bisa menduniakan panahan dan tidak berhenti sampai di sini tapi terus berlatih melahirkan pemanah yang berprestasi," kata Toni seraya mengatakan saat ini ada 32 atlet panahan yang dilatih rutin setiap Selasa - Minggu di komplek tersebut.
Secara kebetulan, dua dari 5 dewan pembina klub ini hadir memantau atletnya berlatih. Keduanya yakni Hasrul Benny Harahap SH MHum dan Anggi Rhaditya Lubis SP. Mereka hadir memberikan supportnya karena melihat atlet binaan klub ini terus melahirkan prestasi.
"Ya kita cukup bangga klub ini baru didirikan tapi sudah banyak prestasi yang membanggakan. Saya sendiri berharap ke depannya lahir atlet panahan yang membawa prestasi nasional dan internasional dari klub Generasi Manahan ini," kata Hasrul Benny Harahap seraya menyebut kunci keberhasilan itu cuma tiga yakni, berlatih, berlatih dan berlatih.
Sekretaris Perpani Sumut, Rahmat Purba, didampingi Binpres Perpani Sumut, Jamal Abdul Basir Siregar yang turut hadir di tempat itu mengakui pembinaan yang dilakukan Generasi Manahan ini.
"Kami dari Pengprov Perpani Sumut cukup bersyukur adanya pembinaan prestasi di klub ini, setidaknya klub ini tidak hanya menyumbangkan atletnya ke Sumut tapi juga ke tingkat nasional. Kami yakin, pembinaan yang terus menerus, kerja sama dengan klub dan pengkot, pengprov dan KONI maka sinkronisasi itu akan meraih prestasi yang terbaik dan itu kita harapkan," pungkasnya.