Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Kebumen - Sepasang pengantin di Kebumen, Jawa Tengah melangsungkan pernikahan pada 17 Agustus kemarin dengan cara unik. Pernikahan mereka didahului dengan menggelar upacara bendera untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke 74, prosesi itu pun menjadi viral.
Adalah Tyas Atikah (24) warga RT 01/ RW 01, Desa Kambangsari, Kecamatan Alian, Kebumen dan Akhmad Muiz Maulana (22) warga RT 06/ RW 03, Desa Wonokromo, Kecamatan Alian, Kebumen yang telah melangsungkan pernikahan pada tanggal 17 Agustus 2019 kemarin atau tepat bersamaan dengan peringatan HUT RI ke 74. Pernikahan mereka pun menjadi viral di media sosial lantaran didahului dengan upacara bendera sebelum akad nikah digelar.
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk kecintaan sang mempelai kepada negara Indonesia. Meski harus melangsungkan prosesi sakral yang sangat penting untuk pribadi mereka, namun sepasang pengantin itu tetap tidak melupakan prosesi lain yang tak kalah penting untuk negaranya.
"Karena momentum satu tahun sekali jadi bisa memanfaatkan hari kemerdekaan RI yang ke-74 bertepatan dengan 17 Agustus, sebelum akad upacara dulu, jadi selain acara pribadi juga mewujudkan rasa nasionalisme terhadap negara dan bangsa itu tetap ada," kata Muiz saat ditemui detikcom di kediamannya, Minggu (18/8/2019).
Tidak hanya mengharapkan keluarganya menjadi sakinah mawadah wa rohmah, tapi harapan untuk Indonesia lebih maju pun tersirat dari wajah bahagia pengantin baru itu. "Untuk Indonesia ya semakin bertambahnya tahun semakin sukses dan maju terus, untuk generasinya jangan sampai meninggalkan para pejuang para pahlawan yang telah gugur," lanjutnya.
Meski tersisip dalam prosesi pernikahan, upacara bendera yang berlangsung di halaman rumah mempelai perempuan itu tetap berjalan dengan khidmat. Ratusan tamu undangan yang hadir pun mengikuti acara dari awal hingga akhir.
Uniknya, semua petugas upacara yang terlibat merupakan keluarga dari kedua mempelai. Bahkan pengantin pria dan wanita bertugas sebagai pengibar bendera merah putih, sedangkan pembina upacara adalah ayah dari mempelai laki-laki yakni Sutrisno dan selaku inspektur upacara adalah ayah dari mempelai perempuan yakni Susiyanto.
Seperti layaknya upacara HUT peringatan kemerdekaan RI, pembacaan teks Pancasila, UUD 1945 hingga Proklamasi juga dilaksanakan dengan urut. Sementara itu, Tyas menuturkan bahwa ide untuk melaksanakan upacara itu berasal dari ayahnya.
"Sebenarnya ide awalnya dari bapak saya, memang direncanakan dari tiga bulan yang lalu kita ingin menikah di tanggal 17 Agustus bertepatan dengan HUT RI sekalian upacara bendera," tutur Tyas.
Setelah upacara usai, akad nikah pun kemudian langsung digelar. Dengan mahar seperangkat alat salat, Tyas pun telah sah dipersunting oleh lelaki yang ia kenal sejak empat bulan lalu itu. Meski awalnya merasa canggung, gugup dan cemas, namun setelah ijab kabul diucapkan semua rasa itu berubah menjadi bahagia.
"Sama-sama deg-degan sih pas mengibarkan bendera sama pas ijab kabul. Alhamdulillah lancar, semoga kami bisa membangun keluarga yang sakinah mawadah wa rohmah dan saling surga mensurgakan," pungkasnya. dtc