Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Muktamar V PKB bakal digelar di Nusa Dua, Bali pada 20-22 Agustus 2019. Ternyata, kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ikut menginspirasi pemilihan lokasi Muktamar PKB.
"Alasan pertama Bali terkenal sebagai tempat yang beragam suku ada di sini, agama, kemudian masyarakatnya ramah, juga penuh dengan tempat-tempat strategis buat wisata dan semua orang dari seluruh penjuru dunia menikmati bocoran surga di Indonesia. Kalau Raja Salman saja datang ke sini menikmati Bali, awalnya juga cabang-cabang seluruh Indonesia mengusulkan lokasinya di Bali," kata Ketua Panitia Muktamar V PKB Lukmanul Khahim saat jumpa pers di kawasan Tuban, Badung, Bali, Minggu (18/8/2019).
"Karena Muktamar PKB ini sudah pernah dilaksanakan di Surabaya, Jogja, Jakarta, Semarang, dan ada saatnya kita ke Pulau Dewata," sambungnya.
Dia menambahkan acara di Bali juga bakal diramaikan oleh kader dan simpatisan PKB se-Indonesia. Hingga saat ini diperkirakan akan ada 6 ribu kader maupun simpatisan yang bakal hadir.
"Peserta pembukaan 3 ribu orang dari seluruh penjuru Indonesia. Tetap ada penggembira di luar peserta resmi, ada sekitar 3 ribuan yang akan hadir artinya ada 6 ribu orang," tuturnya.
Lukman menambahkan semua ketum parpol dan menteri juga sudah diundang. Hingga saat ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah dipastikan hadir.
"Seluruh ketua umum parpol diundang, seluruh menteri diundang, Ketum PBNU Said Aqil Siroj, Ketum Muhammadiyah Haedar Nashir. Presiden sudah konfirmasi hadir," ucap Lukman.
"Pak Prabowo kami undang dan besok mungkin Insyaallah kasih kepastian," tuturnya.
Muktamar PKB akan digelar pada 20-21 Agustus 2019 di Nusa Dua, Bali. Konsep acara muktamar akan dijadikan pesta rakyat dengan mengusung tema 'PKB Melayani Ibu Pertiwi'. "Konsep muktamar nanti akan dibikin sebagai pesta rakyat. Ada area nonton bareng, bazar, hingga pameran foto," kata Lukman.
Selain itu, dalam rangkaian muktamar, PKB akan mengumpulkan 1.000 kiai dari berbagai pelosok negeri dalam forum Munas Alim Ulama se-Indonesia.
Menurut Lukman, Munas Alim Ulama se-Indonesia beragendakan pembahasan masalah-masalah kebangsaan, baik politik, demokrasi, budaya, maupun keagamaan. Dalam forum tersebut, para kiai juga akan melakukan diskusi terkait dengan argumentasi dalil tentang kepemimpinan nasional yang selaras dengan kultur masyarakat Indonesia.
"Para kiai juga akan membuat rekomendasi kepada pemerintah untuk terus memperkuat basis Islam yang moderat," urainya. dtc