Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tapsel. Dua desa di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) mengalokasikan sebagian dana desanya untuk mengelola desa wisata dan membeli alat pertanian lewat Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Desa Perkebunan, Kecamatan Angkola Sangkunur, misalnya, mengalokasikan sebagian dana desanya ke BUMDES untuk mengelola pengembangan wisata dan usaha perbengkelan.
"Pengelolaan dana desa melalu BUMDes sudah dimulai sejak 2018 dan baru dua desa yang melakukan, ini menjadi pilot proyek bagi desa lainnya," ujar Kabid Pemerintahan Desa Dinas Pemerintah Desa (PMD) Kabupten Tapsel, Ricy H Siregar, Selasa (20/08/2019).
Desa Muara Purba Nauli, Kecamatan Angkola Muaratais, menggunakan sebagian dana desa sebagai program penguatan ekonomi melalui pengelolaan dari BUMDES.
"Desa Muara Purba Nauli ini mengalokaiskan 40% dana desa untuk usaha ekonomi masyarakat dengan kegiatan, di antaranya memberikan kebutuhan dan alat-alat pertanian, seperti sewa jeto," kata Ricy.
Ricy berharap lahir usaha-usaha baru masyarakat yang dapat menopang perekonomian masyarakat dari pengelolaan dana desa.
Dikatakan, alokasi dana desa Tapsel Tahun 2019 Rp 167 miliar lebih dan serapannya sudah sangat bagus. "Untuk tahap pertama sudah selesai 100% dan untuk tahap kedua 90% dan target realisasi pada tahap ketiga diperkirakan tepat waktu," katanya.
Dikatakan, tahap pertama dana desa yang dialokasikan ke 211 desa sasarannya pada pemberdayaan sebesar 20%, tahap II fisik 40% dan tahap III juga pekerjaan fisik.
Sasaran pembangunan fisik dana desa masih bekutat pada cor rabat beton. Artinya masih sangat kecil persentasenya pada pemberdayaan potensi ekonomi masyarakat.
"Itu tak bisa kita pungkiri karena sasaran pembangunan fisik itu hasil keputusan musyawarah masyarakat desa," tutup Ricy.