Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Bank Indonesia (BI) hari ini akan mengumumkan kebijakan suku bunga acuan atau BI 7 days reverse repo rate. Bulan Juli lalu, BI sudah menurunkan bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75%.
Kalangan ekonomi memprediksi BI hari ini akan menahan bunga acuan di level 5,75%. Hal ini karena masih adanya sentimen global seperti perang dagang, Brexit hingga geopolitik. Selain itu penguatan dolar AS dan menekan rupiah juga menjadi alasan prediksi suku bunga tetap hari ini.
Namun, kalangan bank mengharapkan jika bank sentral akan menurunkan suku bunga acuannya.
Direktur Utama PT Bank Mayapada Internasional Tbk, Hariyono Tjahjarijadi memprediksi jika suku bunga acuan tak akan diturunkan hari ini. Hal ini karena masih adanya angka-angka statistik yang tidak dalam kondisi prima.
Dia mengungkapkan, penurunan bunga saat ini masih sangat dibutuhkan oleh bank dan dunia usaha. "Penurunan suku bunga acuan masih diperlukan, supaya dunia usaha bisa berkompetisi di regional bahkan global," kata Hariyono saat dihubungi, Kamis (22/8/2019).
Hariyono mengatakan, namun kebijakan tersebut juga tak bisa dilihat secara parsial, tetap harus diputuskan secara terintegrasi sehingga diperoleh sinergi yang maksimal untuk kepentingan nasional.
Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Mahelan Prabantarikso mengungkapkan, memang masih dibutuhkan penurunan suku bunga untuk kalangan bank.
"Menurut saya masih dibutuhkan signal dari BI mengenai arah suku bunga, karena itu penurunan policy rate masih dibutuhkan, paling tidak 25 bps lagi," imbuh dia.
Direktur Utama Bank Mega, Kostaman Thayib juga menyampaikan, BI diharapkan bisa menurunkan suku bunga acuan sekitar 25 bps atau 0,25%.
Berdasarkan kajian DBS Group Research disebutkan jika BI tak akan melonggarkan kebijakan suku bunga dalam waktu dekat. Bahkan BI diprediksi hanya akan melonggarkan bunga sebanyak 25 bps sepanjang tahun ini.
"Prediksi kami saat ini, BI masih confidence dengan laju penurunan yang sama dengan bunga acuan bank sentral AS, risiko pendanaan eksternal masih membayangi," tulis riset tersebut.
Bank Indonesia (BI) pada Juli 2019 telah menurunkan suku bunga acuan atau BI 7days reverse repo rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,75%. Penurunan dilakukan BI karena menilai angka inflasi dan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang terjaga.(dtf)