Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Pasar modal dan perbankan merupakan wadah bagi perusahaan untuk mencari pendanaan. Meskipun sama-sama menyediakan modal, namun karakteristiknya berbeda.
Sudah sejak lama perbankan dan pasar modal saling bersaing untuk menawarkan pendanaan kepada perusahaan. Perbankan dengan kreditnya sementara pasar modal dengan berbagai macam instrumen pembiayaan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution justru menilai persaingan itu tidak perlu diatur dan jaga. Justru menurutnya dibiarkan saja persaingan antara pasar modal dan perbankan berjalan begitu saja.
"Walaupun perbankan dan pasar modal itu tidak usah sungkan, silakan bersaing mana yang lebih murah," ujarnya saat membuka Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2019 di JCC, Senayan, Jakarta, Jumat (23/8/2019).
Darmin menambahkan, pasar modal tidak perlu khawatir jika perbankan lebih besar menyalurkan kredit ke dunia usaha. Begitu juga sebaliknya. Sebab keduanya juga berada di bawah naungan yang sama yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Pasar modal, tambah Darmin, semestinya bisa menyediakan instrumen permodalan yang lebih murah dari perbankan. Meskipun tenornya juga jauh lebih panjang.
"Mestinya pasar modal bisa menghasilkan pembiayaan yang lebih murah karena bank kita marginnya agak besar. Sehingga mestinya bisa dipotong oleh pasar modal. Walaupun tentu ada juga hubungannya. Kita mengharapkan keduanya bisa saling berlomba untuk semakin efisien," tutupnya.(dtf)