Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Hong Kong. Ketegangan kembali terjadi di Hong Kong hari ini. Aparat polisi anti huru-hara berhadapan dengan para pengunjuk rasa di dekat kantor polisi di sebuah kawasan kelas pekerja.
Seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (24/8/2019), ribuan demonstran, banyak yang memakai masker gas dan membawa payung, berjalan melintasi kawasan industri Kwun Tong, di mana mereka dihadang oleh puluhan polisi anti huru-hara yang dilengkapi dengan perisai dan pentungan.
Dalam aksinya, para demonstran membuat barikade penghalang lalu lintas dengan menumpuk tiang-tiang konstruksi bambu, sambil meneriaki para polisi.
Kepolisian Hong Kong telah menjadi sasaran kemarahan para demonstran karena respons mereka yang dianggap terlalu keras terhadap aksi demonstrasi yang telah berlangsung berbulan-bulan ini.
Antipati terhadap polisi makin meningkat setelah polisi menggunakan tongkat, peluru karet dan gas air mata terhadap para pengunjuk rasa yang rusuh. Polisi juga dituduh memukuli para demonstran damai.
Ketegangan meningkat pada aksi demo hari ini, di mana sejumlah demonstran garis depan yang radikal, yang dikenal sebagai "pemberani" telah berkumpul.
"Saya belum pernah melihat Hong Kong dalam situasi seperti ini," ujar warga Hong Kong, Dee Cheung yang berusia 65 tahun kepada AFP.
"Anak-anak muda yang keluar telah mempertaruhkan masa depan mereka ... mereka melakukan ini untuk Hong Kong. "Mungkin ada beberapa hal yang tidak kita setujui, seperti 'para pemberani' yang cenderung menuntut. Tapi mari kita pikirkan mengapa mereka melakukan itu?" imbuhnya.
Aksi demo besar-besaran ini awalnya digelar untuk menentang Rancangan Undang-Undang (RUU) yang akan memungkinkan ekstradisi ke China. Namun kemudian, aksi ini berubah menjadi tuntutan yang lebih luas untuk demokrasi dan akuntabilitas polisi di kota semi-otonom tersebut.(dtc)