Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Belawan. Karyawan Global Trans ID berinitial T yang menghina dan mencoba hendak memukul wartawan Today TV Indonesia, Ricky Hariandi, yang sedang menjalankan tugas jurnalistik berbuntut panjang dan kasusnya dilaporkan ke kepolisian.
"Untuk mendapatkan kepastian hukum, pelaku yang melakukan penghinaan terhadap profesi wartawan, saya telah melaporkan T ke Polres Pelabuhan Belawan," kata Ricky Hariandi kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (28/8/2019).
Ricky Hariandi, ditemani beberapa orang wartawan yang bertugas melakukan peliputan di wilayah Medan Utara melaporkan peristiwa tersebut secara resmi ke Mapolres Pelabuhan Belawan, dengan Nomor STLP /268/VIII/2019/SPKT-Terpadu tanggal 26 Agustus 2019
Menurut Ricky Hariandi, dirinya tidak senang atas perlakuan karyawan Global Trans ID yang berinitia T yang telah menghina dan hendak memukul dirinya, Jumat (23/8/2019) siang di Jalan di Simpang Kampung Nelayan, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan.
T bersama rekannya naik truk gandengan BK 9918 EM yang panjangnya sekira 36 meter, melintas di Jalan KL Yos Sudarso Km 16 Medan Labuhan. Karena menimbulkan kemacetan yang cukup panjang di jalan, korban langsung merekam kejadian kemacetan tersebut.
Tiba-tiba, T yang duduk digandengan truk turun dan langsung memaki-maki korban dengan perkataan tak senonoh, serta menghina profesi wartawan dan menarik ID Card ( tanda pengenal) korban hingga rusak.
Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Ikhwan Lubis yang dikonfirmasikan, membenarkan korban yang berprofesi sebagai wartawan Today TV Indonesia telah membuat laporan ke Polres Pelabuhan Belawan. "Kan baru buat laporan. Kalau ada perbuatan pidananya, pasti kami proses sesuai hukum yang berlaku," ujar kapolres.
Medanbisnisdaily.com yang berusaha mengkonfirmasikan kasus penghinaan tersebut kepada T, karyawan Global Trans ID yang berkantor di Jalan Veteran Belawan, tidak berhasil menemuinya. Namun beberapa karyawan Global Trans ID mengatakan pihaknya sudah ada upaya meminta maaf kepada korban dan menempuh jalur damai.