Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatra Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi sudah mengklarifikasi bahwa tidak benar ia berniat menggagas wisata halal di Kawasan Danau Toba (KDT). Dikatakan Gubsu bahwa masyarakat salah mengartikan apa yang ia ungkapkan.
Meski sudah diklarifikasi, namun Festival Babi Danau Toba 2019 yang sempat dicetuskan pegiat literasi Togu Simorangkir dan sejumlah komunitas masyarakat di KDT, tetap akan digelar. Hal itu ditegaskan Togu kepada medanbisnisdaily.com, Minggu (8/9/2019)
"Tujuan besar Festival Babi Danau Toba itu kan menggerakan ekonomi kreatif kerakyatan dan bergembira, mengedukasi masyarakat yang beternak babi agar menjaga kebersihan lingkungan dan juga pelatihan pengolahan pakan babi," ujarnya.
Dikatakan Togu, potensi babi yang banyak dipelihara masyarakat di sekitar Danau Toba bisa menjadi atraksi wisata yang unik dan menarik.
Seperti diberitakan sebelumnya, Festival Babi Danau Toba akan berlangsung 25-26 Oktober 2019 di Muara, Tapanuli Utara. Pelaksanaan festival ini juga dibantu oleh Komunitas Muara Inspirasi, sebagai tuan rumah. Dalam wawancaranya kepada medanbisnisdaily.com, Selasa (3/9/2019) Direktur Muara Inspirasi, Ishak Aprianto Aritonang mengatakan, mendukung festival ini karena unik dan mungkin baru pertama kali digelar.
Melengkapi informasi, gagasan festival ini dilontarkan salah satunya untuk menyahuti wacana wisata halal yang sempat menjadi polemik dalam beberapa hari terakhir ini.