Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Harga karet di tingkat petani Sumatra Utara (Sumut) saat ini hanya berkisar Rp 7.000/kg. Harga ini sesuai dengan kondisi kadar getah karet di Sumut yang berkisar 48-56%. Karena untuk kadar getah karet sekitar 60%, harganya mencapai 9.494/kg, kadar 70% senilai Rp 11.077/kg dan kadar 100% senilai Rp 15.824/kg.
Wakil Ketua Asosiasi Petani Karet Sumut, Robby Aswin, mengatakan, harga ini masih jauh dari harga ideal sebesar Rp 10.000/kg. "Penurunan harga ini lebih dipicu karena pembatasan ekspor karet. Tapi diharapkan harganya bisa naik lagi dengan adanya serapan dalam negeri," katanya, Selasa (10/9/2019).
Menurut Robby, hubungan dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan Cina juga ikut mempengaruhi harga karet di pasar internasional.
Petani karet memang sudah terbiasa dengan harga karet yang memiliki rapor merah sejak tahun 2012 lalu. Bahkan level terendah di bawah Rp 5.000/kg sudah pernah diterima petani. Namun ketika harga karet mulai beranjak naik mendekati akhir tahun 2016 lalu, petani pun memasang ekspektasi tinggi. Tapi harga karet terus merosot setelah sempat menyentuh level Rp 13.000/kg di tahun 2017 yang merupakan harga tertinggi sejak tahun 2012.
"Petani memang berharap harga bisa naik lagi sehingga mencapai harga ideal. Karena jika merujuk pada kebutuhan petani saat ini, harga harusnya sudah di atas Rp 10.000/kg," katanya.