Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Gunung Sitoli. Menjelang kedatangan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, pada ajang bergengsi internasional Sail Nias 2019 yang dipusatkan di Nias Selatan, Sumatra Utara, 13-14 September 2019, PT PLN (Persero) memastikan kesiapan pasokan listrik. PLN menegaskan kesiapan memasok kebutuhan daya yang diperlukan selama penyelenggaraan Sail Nias 2-16 September 2019.
Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN, Wiluyo Kusdwiharto, mengatakan, PLN mendorong agar wisata bahari Nias mendunia. PLN juga turut memajukan pertumbuhan ekonomi Kepulauan Nias.
Wiluyo menjelaskan, pembangkit dan transmisi juga dipastikan dalam kondisi aman untuk Sail Nias 2019 itu. Kehandalan listrik sudah ditingkatkan melalui pembangunan transmisi 70 kV, yang mengirim aliran listrik dari Gunung Sitoli menuju Teluk Dalam.
Dengan jaringan sepanjang 192,8 kms dan jumlah tower 402 set, jaringan transmisi 70 kV ini diperkuat melalui Gardu Induk Gunung Sitoli (2 x 30 MVA) dan Gardu Induk Teluk Dalam (1 x 30 MVA), yang merupakan realisasi dari yang digroundbreaking Presiden Joko Widodo 17 Agustus 2016, agar masyarakat di Kepulauan Nias dapat menikmati aliran listrik yang lebih handal.
Bahkan untuk memperkuat layanan itu, PLN menempatkan 211 petugasnya serta peralatan seperti genset 15 unit (total 1.050 kW) dsn UPS (total 450 kVA), yang tersedia pada setiap venue Sail Nias di Nias Selatan, Kota Gunung Sitoli, Nias Barat, Nias dan Nias Utara.
"Di setiap venue, kita ada petugas dan genset. Itu siaga penuh selama penyelenggaraan Sail Nias sejak 31 Agustus hingga 16 September ," ujar Wiluyo Kusdwiharto, dalam paparan dukungan PLN terhadap penyelenggaraan Sail Nias 2019, di Bandara Binaka Gunung Sitoli, Selasa (10/9/2019).
Beribacara di hadapan Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha, Wiluyo Kusdwiharto komitmen PLN agar Sail Nias 2019 bertemakan "Nias Menuju Gerbang Destinasi Wisata Bahari Dunia" itu, harus sukses. Tak tanggung-tanggung sekitar Rp 36 miliar dialokasikan PLN memperkuat pasokan daya di Sail Nias.
Selain untuk siaga petugas dan peralatan, anggaran Rp 36 miliar itu juga mencakup pembangunan infrastruktur kelistrikan yang sudah dilaksanakan sebelumnya, seperti pembangunan Saluran Kabel Tegangan Menengah (SKTM) 20 kV melalui penanaman kabel bawah tanah sepanjang 10,7 kms di Teluk Dalam dan Lauhagundri Sorake.
Kemudian pembangunan Hantaran Udara Tegangan Menengah (HUTM) sepanjang 9 kms di beberapa kawasan, pembangunan trafo distribusi 6 unit di beberapa kawasan dan pembangunan Hantaran Udara Tegangan Rendah (HUTR) sepanjang 2 kms.
"Walau fokus ke Sail Nias, namun kita juga memastikan secara umum ketersediaan daya dan layanan di Kepulauan Nias tetap aman," ujar Wiluyo, yang saat itu dihadiri antara lain GM PLN UIW Sumut, Feby Joko Priharto, GM PLN UIK SBU, Bambang Iswanto, GM PLN UIP Sumbagut, Octavianus Padudung, GM PLN UIP KITSUM, Weddy B Sudirman, dan GM PLN P3BS, Nur Wahyu Dhinianto.
Prioritas PLN Sail Nias 2019, tambah GM PLN UIW Sumut, Feby Joko Priharto, juga karena dalam rangkaian acara tersebut terdapat Nias Pro International Surfing yang diikuti 126 peselancar dari 15 negara pada 14 September 2019. Hal ini tentunya sangat memerlukan dukungan tenaga listrik untuk menggenjot promosi Nias di mata dunia.
Semua kesiapan itu dilakukan PLN agar Nias dapat menjadi "Bali" versi Sumut yang akan semakin meningkatkan perekonomian dan mengembangkan pola berbisnis masyarakat yang berfokus pada potensi wisata yang tidak kalah dari destinasi bahari lainnya di Indonesia.
Selain situs berselancar, Nias juga memiliki potensi wisata lainnya seperti wisata hutan mangrove, flora dan fauna, kesenian, dan sebagainya, yang tentunya siap didukung oleh PLN melalui peningkatan infrastruktur tenaga listrik di Tano Niha.
Sementara itu Bupati Nias Selatan, Hilarius Duha mengapresiasi atas dukungan PLN atas penyelenggaraan Sail Nias. Mewakili seluruh kepala daerah di Nias, Hilarius menyampaikan terima kasih dan berharap Sail Nias terus didukung.
"Sejauh ini tidak ada masalah, hanya kemarin itu sempat listrik dipadamkan untuk peralihan distribusi dari saluran udara ke saluran kabel bawah tanah, namun itu tak mengganggu karena sebelumnya sudah diinformasikan sehingga ada antisipasi," jelas Hilarius Duha.