Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Indonesia masih saja memiliki masalah terkait kebakaran hutan. Beberapa wilayah seperti Sumatera hingga Kalimantan, bahkan hingga sebagian wilayah Malaysia tengah diselimuti kabut asap.
Kejadian yang terus berulang ini tak bisa dibiarkan. Sebab dampaknya sangat luas termasuk bagi perekonomian.
Menurut Direktur Eksekutif INDEF Tauhid Ahmad ada beberapa hal yang terdampak dari sisi ekonomi. Pertama, dengan terbakarnya hutan tanaman produksi dan hutan alam maka akan terdampak dari sisi bahan baku kayu.
"Untuk industri kayu dan non kayu jelas langsung terdampak maka sumber bahan baku akan berkurang," ujarnya kepada detikcom, Rabu (11/9/2019).
Kedua, lanjut Tauhid, sektor transportasi udara juga terganggu pada jalur-jalur yang terkena asap. Jumlah penumpang akan turun dan mempengaruhi kegiatan pariwisata dan bisnis akan berkurang.
"Di darat jelas aktivitas ekonomi masyarakat akan lambat karena tidak dapat melakukan kegiatan sepanjang hari," tambahnya.
Dampak ketiga, biaya kesehatan akan meningkat. Sebab akan banyak masyarakat yang terkena dampak kebakaran hutan.
"Intinya sebuah bencana pasti berdampak terhadap kegiatan ekonomi. Soal besarannya tergantung besar kecilnya bencana tersebut, termasuk lama atau tidaknya bencana kebakaran tersebut," tutupnya. dtc