Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat.Kalangan pedagang sayur mayur di beberapa pasar di Kabupaten Langkat, seperti Tanjung Pura, Pangkalan Brandan dan Stabat, hari ini, Jumat (13/9/2019) mendapat pasokan cabai merah dari Takeungon, Aceh. Akibatnya, harga cabai merah turun dari Rp 50.000 menjadi Rp 30.000/kg. Di tingkat petani turun dari Rp 38.000 menjadi Rp 20.000/kg.
"Terkejut saya Pak, tadi pagi saya bawa cabai ke Tanjung Pura hanya laku Rp 23.000. Padahal, kemaren sore saya beli kepada petani masih Rp 38.000/kg, penjualan kepada pedagang sayur dipasar Tanjung Pura hanya Rp 23.000/kg, rugi Rp 15.000/kg, " kata Wagino Leo, pedagang pengumpul sayur mayur di Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang, Langkat, Jumat (13/9/2019).
Dijelaskannya, Jumat dini hari pasokan cabai merah dari Aceh masuk ke meja pedagang sayur, sehingga cabai membanjir di Pasar Tanjung Pura.
"Makanya saya sudah telepon kepetani, supaya hari ini jangan panen dulu, karena harga tolak anjlok, tunggu tiga hari kedepan, apakah cabai Aceh dikirim lagi atau tidak," jelasnya.
Turunnya harga cabai ini hari dibenarkan Suryadi, salah seorang petani cabai di kawasan Paluh Cingam, Dusun Paluh Baru, Desa Pasar Rawa, Kecamatan Gebang.
"Betul pak, tadi Bang Wagino nelpon, harga cabai turun jadi Rp 20.000/kg, makanya disuruh setop memanen cabai. Baru satu ember atau 9 kg yang dipanen, dan saya setop dulu, sambil menunggu kabar dari agen cabai," sebut Suryadi.