Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Palembang - Annis Sagaf kembali terpilih sebagai rektor Universitas Sriwijaya atau Unsri periode 2019-2023. Terpilihnya Anis ini setelah dilakukan pemilihan dan menang mutlak.
Ketua Panitia Pemilihan, Alfitri menyebut Anis terpilih melalui- Annis Sagaf kembali terpilih sebagai rektor Universitas Sriwijaya atau UNSRI di periode 2019-2023. Terpilihnya Anis ini setelah dilakukan pemilihan dan menang mutlak.
Ketua Panitia Pimilihan, Alfitri menyebut Anis terpilih melalui pencontrengan dan voting tertutup. Annis mendapat 92 suara dari total 120 suara yang punya hak pilih.
Sementara itu calon lain, Ishaq Iskandar mendapat 18 suara dan Andy Maulana mendapat 9 suara. Artinya Annis unggul jauh dari dua calon lain.
"Dari penentuan jumlah suara itu, semua anggota senat hadir. Total ada 78 orang, suara menteri genap 42 dan disampaikan oleh pemegang kuasa, yakni Kepala Biro Keuangan Kemenristekdikti, Wiwin," kata Alfitri usai pemilihan di Fakultas Hukum UNSRI, Selasa (17/9/2019).
Khusus untuk suara menteri, Alfitri pun mengaku tak bisa ditentukan ke mana arahnya. Sebab semua suara masuk ke kotak pemilihan yang sama dengan seluruh senat yang hadir.
"Secara logika, suara puratan pertama Annis dapat 49 suara dan pada putaran akhir ini dapat suara 93, artinya suara menteri cukup besar. Dominan suara menteri jelas. Artinya menteri cukup besar mendudukung Prof Annis," kata Alfitri.
Selama pemilihan berlangsung, Alfitri mengklaim proses pemilihan berjalan lancar. Seluruhnya tercatat di berita acara panitia yang ditandatangani seluruh senat untuk dilaporkan pada Menristekdikti.
Sementara masa jabatan rektor UNSRI periode ini dijadwalkan akan berakhir 19 Oktober 2019. Jadwal pelantikan disebut akan dilakukan sebelum masa jabatan habis.
Annis Sagaf yang terpilih untuk kedua kalinya mengatakan siap melanjutkan pengabdian. Ia bercita-cita membawa UNSRI menjadi lebih dari saat ini.
"Tugas saya berikutnya adalah supaya riset UNSRI menjadi besar. Perguruan tinggi naik peringkatnya di dunia kalau risetnya banyak, publikasinya banyak, kemudian ada produk yang dibuat dan dikenal dunia," katanya.
"Internasionalisasi ini tidak bisa seluruh kita rangkul, akan tetapi akan dimulai di Asean dulu. Ditambah beberapa negara Asia Tengah, seperti di Korea Selatan, Taiwan sudah mau kerjasama, India sudah datang ingin kerjasama," katanya.
Untuk program internasionalisasi nanti, ada dua hal yang akan dilakukan, yakni mendatangkan mahsiswa luar negeri belajar di UNSRI dan dilanjutkan dengan mengirim mahasiswa UNSRI ke luar negeri. dtc