Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Sebanyak 1.200 pekerja General Motors di Kanada terpaksa harus di PHK sementara pada Rabu waktu setempat. Pemutusan kerja sementara ini merupakan imbas dari pemogokan kerja yang dilaksanakan Serikat Pekerja United Auto atau United Auto Workers (UAW) terhadap seluruh fasilitas perusahaan.
Sebelumnya, hampir 50.000 anggota UAW melakukan mogok kerja terhadap seluruh fasilitas General Motors (GM) di Amerika Serikat (AS) sejak Senin kemarin. Pemogokan tersebut dikarenakan serikat pekerja menginginkan upah per jam yang lebih tinggi, pembayaran tunggal, dan rencana pembagian keuntungan yang lebih baik.
Sudah tiga hari sejak pemogokan tersebut berlangsung, namun belum ada kesepakatan antara pihak serikat pekerja dengan GM.
Pihak GM di Kanada mengatakan bahwa mereka akan mengantisipasi dampak dari pemogokan.
"Kami mengantisipasi akan ada dampak karena pemogokan," Jelas David Paterson, juru bicara General Motors dikutip dari Reuters, Kamis (19/9/2019).
Aksi pemogokan tersebut mengakibatkan fasilitas General Motors di Kanada mengalami kehabisan suku cadang pada Selasa waktu setempat. Sebagai hasilnya, pabrik yang membuat truk pickup Chevy Silverado dan GMC Sierra tersebut tidak dapat beroperasi. Alhasil 1.200 pekerja pabrik perakitan Oshawa di Kanada terpaksa harus mengalami PHK sementara. dtc