Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ada program rumah berbasis komunitas yang dimiliki Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Provinsi Sumut. Program itu menyediakan rumah gratis seperti untuk bagi komunitas guru honor, buruh bangunan, abang beca bermotor (Parbetor), dan para penyapu jalan serta komunitas lainnya.
"Program rumah berbasis komunitas yang paling baru. Ini Sumut jadi pilot project, belum ada di daerah lainnya," ujar Kadis Perkim Sumut, Ida Mariana, kepada wartawan, di Medan, Jumat (20/9).
Ida Mariana menjelaskan, rumah berbasis komunita akan dibangun minimal ada 50 orang di komunitas tersebut. "Misalnya untuk Sumut, ada 50 abang betor, maka kita akan bangun 50 unit rumah untuk mereka. Begitu juga jika ada 50 orang penyapu jalan, buruh bangunan maupun honorer yang belum punya rumah, kita bangunkan secara gratis," sebutnya.
Syarat dibangunnya rumah komunitas ini salah satunya adalah para komunitas tersebut harus menyiapkan lahannya. Dinas Perkim Sumut akan membantu para komunitas dengan memfasilitasi mereka ke pihak perbankan.
"Jadi kita fasilitasi mereka agar dapat kredit lahannya maksimal Rp 20 juta. Kreditnya dalam waktu lima tahun dengan bunga yang terjangkau. Jadi sangat tidak memberatkan mereka," ucapnya.
Setelah ada lahannya, pemerintah akan membangun rumahnya. Pemerintah menganggarkan Rp 35 juta untuk per satu unit rumah. Sisanya juga tetap ada swadaya masyarakat.
"Dalam waktu dekat kita akan melakukan ground breaking untuk program rumah komunitas ini. Di Sumut jumlah yang sudah pada tahap penjajakan untuk pembangunan rumah komunitas ini ada sekitar 277 unit rumah," sebut Ida.
Pembangunan 277 unit itu antar lain Labuhanbatu 50 unit, Labuhanbatu Selatan 68 unit, Batubara 88 unit dan Padangsidimpuan 75 unit.
"Jadi kalau ada abang betor, buruh bangunan, honorer maupun penyapu jalan yang belum memiliki rumah, bisa bentuk komunitas kita bangunkan rumah gratis," kata Ida.