Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Pati - Supani (63) atau yang akrab disapa Mbah Pani, telah selesai menjalani ritual tapa pendhem selama 5 hari 5 malam. Banyak warga sekitar memadati rumah Mbah Pani, yang berada di Desa Bendar RT 3/RW 1 Kecamatan Juwana, Pati.
Sejak dikeluarkan dari liang kubur tempat bertapanya, tamu terus berdatangan hanya untuk sekedar bersalaman dan meminta doa kepada Mbah Pani.
Asih, warga Desa Tanjungsari, Rembang mengaku mendapat kabar adanya warga Pati yang menjalani ritual tapa pendhem. Ia datang bersama rombongan satu mobil ke kediaman Mbah Pani karena mengaku penasaran dengan kondisi Mbah Pani.
"Kesini sama keluarga, kebetulan memang ada saudara yang rumahnya dekat sini. Ya kesini karena penasaran dan ingin bertemu dengan Mbah Pani," katanya.
Tamu lainnya, Surtini warga Wedarijaksa Pati mengaku ingin meminta doa kepada Mbah Pani. Ia meyakini setelah Mbah Pani sukses melakukan ritual tapa pendhem, doanya dapat mudah dikabulkan.
"Saya punya warung di rumah, ya semata-mata memang ingin minta doa lewat Mbah Pani. Saya lihat di berita-berita Mbah ini selesai tapa sehabis maghrib ini. Saya nunggu sudah sejak sore tadi," katanya.
Mbah Pani sendiri dinyatakan dalam kondisi sehat dan normal meski telah selesai menjalani ritual tapa pendhem selama 5 hari 5 malam. Namun demikian, Mbah Pani mengaku masih lemas dan belum bisa menerima tamu banyak.
"Mbah Pani saat ini perlu istirahat sebentar. Nanti rencananya baru dibuka silaturahmi dengan warga setelah manakiban," jelas Joko Wiyono, adik ipar Mbah Pani.dtc