Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Polisi meyakini aksi kelompok pelajar di depan DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Jumat (27/9/2019) sore, yang berujung bentrokan ditunggangi oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan mengenai siapa sosok di balik aksi tersebut. Ada 3 indikator yang diyakini oleh polisi aksi kelompok pelajar ditunggangi.
"Sedang dilakukan penyelidikan mengenai kemungkinan aksi pelajar ditunggangi, dari beberapa indikator dilihat. Pertama, ada yang bawa bom molotof. Kedua, ada yang bawa senjata tajam (sajam). Ketiga ada yang sudah menyiapkan nasi bungkus sebanyak 600. Kkita sudah tahu siapa yang menyiapkan itu, ada petasan di situ," jelas Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto, di gedung DPRD Sumut, Medan, Jumat (27/9/2019).
Disebutkannya, ada 200 pelajar yang berhasil diamankan oleh pihak kepolisian. "Mereka ada yang di sini ada yang di Brimob Polda Sumut, dan sedang didata. Sambil berkomunikasi dengan orang tuanya, jadi orang tuanya datang kemudian kita keluarkan, karena di bawah umur semua. Kalau dilepas begitu saja khawatir terjadi apa-apa di jalan, maka kita yakinkan orang tua yang menjemput bahwa mereka dalam kondisi sehat. Ada 200 lebih pelajar yang diamankan," jelasnya.
Pelajar yang diamankan itu, kata dia, mengikuti tes urin. Hasilnya didapati satu orang positif sebagai pengguna. "Yang positif itu bukan dari kelompok pelajar dan kelompok mahasiswa. Sedang kita identifikasi," ungkapnya.