Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Pertengahan bulan ini pemerintah mau mengembangkan salah satu daerah Bali Baru, yaitu Danau Toba. Pemerintah akan membuat sebuah area glam camp alias kemah mewah di wilayah Sibisa, Danau Toba.
Untuk itu Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengundang Kementerian Pariwisata hingga Kementerian Perhubungan untuk membahas hal tersebut.
Ditemui usai rapat, Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan glam camp Danau Toba ini akan mulai pembangunannya tanggal 14 Oktober yang akan datang.
"Jadi seperti yang kita janjikan bahwa tanggal 10 Oktober akan dilakukan groundbreaking di Danau Toba. Tadi karena susah mencari waktu, sepakat ditunda menjadi 14 Oktober," ucap Arief di kantor Luhut, Jumat (4/10/2019).
Arief mengatakan tempat ini akan dibangun mencontoh glam camp yang sebelumnya sudah sukses. Salah satunya adalah Amanwana di Pulau Moyo, lokasinya di timur Pulau Bali.
"Yang ground breaking itu ada satu yaitu glam camp, glamour camping, kalau kamu mau membayangkan seperti Amanwana yang di Moyo Island yang ada Lady Diana nya itu. Jadi kemah mewah," kata Arief.
Kemah mewah ini akan dipatok harganya maksimal US$ 2 ribu, atau setara dengan Rp 28 juta per hari. "Kita akan bangun juga di situ per hari bisa US$ 1.000-2.000," katanya.
Kemah mewah ini investasinya sekitar Rp 500 miliar. Dananya didapatkan dari investor lokal, namun Arief enggan menyebutkan dari mana.
"Untuk Glam Camp kira-kira Rp 500 miliar lah. Semua investor lokal, dari 8 yang sudah investor ini ada 4 yang sudah tanda tangan, nah yang satu ini yang mau groundbreaking," ucap Arief.
Untuk seluruh Danau Toba sendiri, Kemenpar disebut Arief telah menyediakan Rp 4 triliun. Dana ini akan dialokasikan di tahun 2020.
"Total anggaran yang kita sediakan untuk Danau Toba yaitu Rp 4 triliun. Tahun 2020 ya," kata Arief. dtc