Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Seketika pengunjung Polsek Patumbak dihebohkan dengan suara tangisan Rina Harianti Nasution (40) warga Jalan Pertahanan, Patumbak Kampung, Patumbak, Kabupaten Deli Serdang. Dalam tangisnya, ia mengaku menjadi korban penipuan oleh seorang yang mengaku wartawan, dapat membebaskan suaminya, PN (45) dari jeratan kasus pencurian.
Menurut informasi, aksi penipuan ini bermula saat korban bertemu dengan pelaku di kedai tetangga rumahnya. Pelaku mengaku mengenal tetangga korban dan dapat membebaskan suami korban yang terjerat kasus pencurian.
Setelah sepakat, pelaku dan korban pun langsung ke Polsek Patumbak. Setibanya di Polsek Patumbak, ia dan pelaku sama-sama masuk, namun korban menunggu di luar ruangan belakang. Tak lama kemudian pelaku keluar dan meminta celana panjang dan uang Rp 3 juta sebagai uang tebusan suaminya.
Setelah selesai, pelaku langsung mengajak korban keluar. Sesampainya di luar, pelaku meminta korban untuk membeli materai. Setelah kembali, pelaku pun telah kabur.
"Dia ngakunya wartawan, saya kenalnya di kedai tetangga saya Simanjuntak. Kata pelaku ia bisa membebaskan suami saya yang tersandung kasus pencurian, tapi saya harus menyediakan uang Rp 3 Juta," ujar Rinaldi sambil menangis saat ditemui wartawan di Mapolsek Patumbak, Sabtu (5/10/2019) siang.
Rina menambahkan, setelah setuju dengan yang yang diminta pria tersebut, ia dan pelaku pun berangkat ke Polsek Patumbak.
"Disuruhnya saya membawa celana panjang untuk suami saya karena katanya suami pasti bebas. Sesampainya di Polsek, uang Rp 3 Juta dan celana panjang itu saya serahkan sama dia, soalnya dia mau masuk jumpai penyidik," jelas Rina.
Kemudian, setelah menyerahkan uang dan celana, ia diminta menunggu di ruang tunggu belakang Polsek Patumbak.
"Lalu setelah dia keluar ruangan juper, kemudian saya diajaknya keluar. Katanya suami saya lagi diproses, hari ini juga keluar. Saat itu saya melihat semua polisi yang ada di kantin itu ditegurnya dan bahkan ditawarinya minum,
"Minum komandan. Minta minuman komandan," terang Rina menirukan ucapan pelaku.
Rina menambahkan, ia tidak mengetahui nama pelaku, namun pelaku memiliki ciri-ciri berbadan kecil dan memilik tahi lalat di pelipis kanan.
"Lalu tiba-tiba pelaku meminta saya membeli materai. Setelah itu saya tidak lagi melihat pelaku. Saat itulah saya sadar sudah menjadi korban penipuan. Padahal uang itu saya dapat meminjam dari tetangga," terangnya sambil menangis.
Ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kanit Reskrim Polsek Patumbak, Iptu G Manurung mengatakan akan melidik kasus ini. "Akan kita lidik," tegasnya singkat.