Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tidak mendapat surat izin keramaian dari pihak Polrestabes Medan, tentu sangat merugikan bagi tim PSMS. Apalagi dua laga kandang sangat penting bagi anak asuh Jafri Sastra untuk meraih poin penuh atas lawannya.
Ya, keinginan warga kota Medan untuk melihat langsung dua laga PSMS Medan di Stadion Teladan Medan, di sisa dua laga kompetisi liga 2 Indonesia, tampaknya tidak akan terwujud. Seyogianya PSMS yang sedang berjuang untuk bisa lolos menuju babak 8 besar, diuntungkan dengan dua laga home. PSMS akan menjamu Babel United pada 12 Oktober, sebelum akhirnya kembali menjamu Persiraja di laga akhir musim pada 17 Oktober.
Sekretaris PSMS Julius Raja saat dikonfirmasi, Minggu (6/10/2019) sore, mengatakan putusan itu merupakan hasil rapat pihaknya dengan Polrestabes Medan, Sabtu (5/10/2019) kemarin. Dalam putusan tersebut pihak kepolisian hanya memberi izin pertandingan di Stadion Teladan setelah pelantikan presiden dan wakil presiden periode 2019-2024 pada 20 Oktober mendatang.
Dikatakan Julius, pihak Polres menilai alasan tidak dikeluarkan izin keramaian karena masih ada potensi kerawanan kondisi kamtibmas di wilayah Medan menjelang pelantikan presiden.
“Sebenarnya ya mau apa dibilang? Lucu juga kita kan. Kubilang juga bahwa Kabupaten dan kota lain liga nya berjalan dan tidak ada masalah. Kok kita begini kubilang. Katanya (polres), iya masing-masing kondisi di daerah kan beda-beda, alasan mereka seperti itu. Intinya mereka tidak memberi izinlah, sampai di atas 20 Oktober baru boleh,” beber Julius Raja.
Pria yang akrab disapa King itu langsung membuat laporan secara lisan kepada PT LIB terkait putusan itu. Pihak LIB juga telah memberikan alternatif. Laga akan tetap berlangsung di luar Kota Medan atau di lokasi netral. Begitupun, Julius mengupayakan akan tetap mengusahakan laga digelar tidak jauh dari Medan. Pilihannya adalah Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam, Deliserdang.
“Infonya gak dikasih, makanya kita rencana pindah ke Stadion Baharoeddin Siregar Lubuk Pakam. Mereka (Polresta Medan) mau sampai pelantikan presiden nanti supaya Medan aman. Masih was-was mereka,” jelas King.
Dengan kondisi tersebut, manajemen kembali mengalami kerugian terutama masalah finansial. Manajemen mengaku, kerugian ditaksir hingga ratusan juta rupiah. Ini sudah termasuk kerugian laga tunda PSMS versus Babel United.
Pihaknya juga menyayangkan dengan putusan pihak Polrestabes Medan. Padahal, laga kandang sangat menentukan masa depan tim PSMS untuk bisa lolos ke babak 8 besar.
“Kalau mengganggu pemain, karena bermain di tempat netral kan. Walaupun suporter kami di sana juga kan. Segala arah sudah kami buat, tapi apa boleh buat. Sebenarnya Kapolres bisa ambil putusan untuk tetap siap dilaksanakan. Mungkin dia gak mau ambil beban atau risiko,” ucapnya.
Saat ini, PSMS Medan masih akan menjalani laga away melawan PSGC Ciamis, pada Senin (7/10/2019) mendatang. PSMS masih berada di peringkat 5 klasemen sementara liga 2 wilayah Barat dengan 31 poih hasil 19 laga.