Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Panyabungan. Harga getah karet alam tingkat petani di Kecamatan Hutabargot dan Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), cenderung turun sekitar Rp 500/kg. Harga hanya Rp 6.000/kg dari Rp 6.500/kg di Kecamatan Hutabargot. Sementara Pasar lelang di Kecamatan Panyabungan, berkisar Rp 7.300-Rp 7.800/kg.
Demikian disampaikan Sapril, pedagang pengepul di Kecamatan Hutabargot, dan M Lubis pengepul di Kecamatan Panyabungan kepada medanbisnisdaily.com, Kamis (10/10/2019).
Sapril menyampaikan, harga getah karet dalam beberapa pekan terakhir terus bergerak turun. "Kita tidak tahu penyebab pastinya, hanya saja keterangan dari pabrik harga turun," ujarnya.
M Lubis mengatakan, harga pekan lalu sekitar Rp 7.800/kg, dan pada hari ini hanya Rp 7.300/kg.
"Harga memang ada perbedaan antara kecamatan, hal itu dilihat kualitas getah karet. Akan tetapi jika dibandingkan sebetulnya sama saja. Contoh kalau harga Rp 6.500/kg, getah karet baru dua hari dideres, sedang harga Rp 7.300/kg itu satu pekan," katanya.
Menurutnya harga ini akan terus mengalami penurunan akibat musim hujan. "Terlalu banyak air dalam karet mempengaruhi kualitas, sehingga harga turun," jelasnya.
Rahmat petani di Kecamatan Panyabungan, membenarkan harga getah karet mengalami penurunan."Tidak tahu kita harga hanya bertengger di kisaran Rp 8.000-an dan Rp 7.000/kg, belum sempat di level Rp 10.000 seperti harapan kita," ungkapnya.