Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pemerintah Provinsi Sumatra Utara (Pemprovsu) melalui Dinas Ketenagakerjaan Provinsi Sumatra Utara (Disnaker Sumut) mendukung langkah Lembaga Pengembangan Wirausaha Indonesia (Lepwindo) International untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dan mengembangkan kewirausahaan di Sumut. Saat ini, kualitas SDM di Sumut sangat tertinggal jika dibandingkan provinsi lain.
Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Provinsi Sumatra Utara, Harianto Butarbutar, mengatakan, peningkatan kualitas SDM Sumut saat ini menjadi salah satu prioritas bagi pemerintah. "Jika dulu Sumut sangat terkenal dengan kemampuan intelektual SDM-nya, maka sekarang hal itu sudah sangat tertinggal. Dan kita harus mengejarnya," ujar Harianto saat meresmikan Lepwindo International dan Global English Institute Medan, Sabtu (12/10/2019) di Medan.
Kehadiran Lepwindo, jelasnya, diharapkan mampu membantu pemerintah untuk mengejar ketertinggalan itu. Terlebih Disnaker Sumut memiliki kewajiban untuk meningkatkan kualitas SDM di Sumut. "Kami berharap kehadiran Lepwindo mampu meningkatkan ketrampilan SDM di Sumut, sehingga mereka mampu bersaing hingga ke mancanegara," jelasnya.
Negara maju, seperti Jepang, saat ini membutuhkan tenaga kerja terampil dari mancanegara dalam jumlah besar. Dalam waktu 5 tahun terakhir, kebutuhan itu mencapai 350.000 orang. "Sumut harus mampu merebut peluang itu, dengan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan, khususnya dari segi bahasa," jelasnya.
Presiden Direktur Lepwindo International, Prof Dr Sihol Situngkir SE MBA, mengatakan, berbagai pelatihan yang dihadirkan Lepwindo bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM, mendorong kemandirian serta mencetak wirausahawan di Sumut.
"Banyak program yang kita sediakan, seperti Bahasa Inggris untuk profesional, pelatihan bagaimana membuat usaha, pelatihan bagaimana cara meminjam permodalan di bank dan sebagainya. Kita mendorong SDM Sumut untuk dapat mandiri, berwirausaha, sehingga nantinya dapat menyerap tenaga kerja," jelasnya.
Sihol mengatakan, setiap materi pelajaran yang disediakan disampaikan oleh trainer-trainer profesional dan berpengalaman, baik dari Jakarta maupun dari Medan. Bahkan pihaknya juga bekerjasama dengan pelaku usaha yang tampil sebagai pemateri serta lembaga perbankan untuk membantu dalam hal peroleh akses kredit.
"Lepwindo sendiri telah ada di Jambi, Jakarta, Kuala Lumpur (Malaysia) dan kini hadir di Medan. Kami memiliki tenaga profesional dan berpengalaman untuk memberikan pelatihan dan didukung berbagai peralatan pendukung," ujarnya.
Sihol mengatakan, pihaknya mendorong berkembangnya jiwa kewirausahaan di kalangan generasi muda. Apalagi Sumut memiliki potensi ekonomi besar yang harus dioptimalkan. "Pemerintah mendorong generasi muda untuk menjadi pencipta kesempatan kerja, melalui kewirausahaan. Tidak lagi menjadi pencari kerja. Karena itu, kita mendorong generasi muda di Sumut untuk bangkit berbuat," ujarnya.
Direktur International Test Center (ITC) Indonesia, Oesman bin Aman, menyambut baik kehadiran Lepwindo International di Medan. Sebagai lembaga yang berwenang mengeluarkan sertifikat bahasa Inggris berstandar internasional, ITC siap bekerjasama dengan Lepwindo International.
"Saat ini ada dua hal penting yang harus dikuasai SDM, yakni penguasaan bahasa Inggris berstandar internasional serta digital literacy. Hal ini yang akan membentuk SDM yang mampu bersaing di tingkat dunia," jelasnya.