Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Sumut, Gus Irawan Pasaribu, mengatakan, pihaknya ingin mengusung pasangan calon (Paslon) yang bisa memberi manfaat, khususnya dalam rangka membesarkan partai. Ia tidak lagi begitu bangga jika dalam Pilkada Gerindra disebut menang hingga 70%, namun tidak memiliki manfaat apapun kepada partai.
“Kita menangnya banyak, tapi manfaatnya nol. Untuk apa. Kita mau gagah-gagahan menang atau memberi manfaat untuk partai. Kalau pribadi saya pilih manfaat. Dan Gerindra Sumut pun akan memilih yang memberi manfaat untuk partai ini ke depan,” jelasnya, di Medan, Minggu (13/10/2019).
“Jadi kita pilih kader diusung di Pilkada yang memberi manfaat. Kalau kalah sekalipun namun jika struktur partai serta konsolidasi berjalan lebih solid, kita harus pilih itu. Dari pada menang tapi kita ditinggal. Yang ada nanti malah sakit hati,” lanjutnya.
Gus Irawan memberi contoh Humbahas. Di mana, paslonnya di Pilkada 2015 lalu ikut diusung Partai Gerindra. Bahkan, wakil bupatinya adalah wakil ketua DPC.
Kenyataannya, pada Pileg 2019 perolehan kursi Partai Gerindra malah turun.
"Di sana kursi kita yang awalnya 5 kursi sekarang jadi dua. Wakil bupatinya adalah Gerindra tapi faktanya dari lima kursi dulu sekarang tinggal dua. Apa manfaatnya buat partai,” jelas dia.
Sedangkan di Sibolga, kata dia, paslon yang dahulu diusung malah saat ini menjadi musuh Partai Gerindra
“Malah kalau di Sibolga itu saya kira Gerindra memang mau dibunuh. Masuk ke Tobasa malah lebih gawat lagi,” tuturnya.
Dalam kesempatan itu Gus Irawan memang mengevaluasi semua daerah pemilihan di Sumut.