Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Kisaran. Pedagang Pasar Inpres Kisaran mengeluhkan lesunya daya beli masyarakat beberapa bulan terakhir. Akibatnya sejumlah pedagang mengaku rugi akibat minimnya aktivitas jual beli di gedung pasar yang berlokasi di Jalan Diponegoro, Kisaran tersebut.
"Susah memang jual beli di pajak ini. Orang yang masuk di sini untuk belanja bisa dihitung jari dan itu mereka belum tentu belanja," kata Hamidah, pedang kain di pasar loss F kepada wartawan, Senin (14/10/2019).
Kondisi pasar yang ramai dimasuki pembeli disaat momen momen tertentu saja, misalnya ketika bulan Ramadan atau menjelang akhir tahun Natal dan Tahun Baru.
"Semakin lama makin susah memang jualan. Kalaupun ada laku paling itu untuk operasional sehari hari aja kurang, seperti bayar anggota kerja, makan minum, dan ongkos lainnya," tambahnya.
Senada dikatakan Indra. Karena kiosnya yang berada di dalam sepi pembeli membuat dia harus giat menjemput rejeki. Ia terpaksa menggeser sebagian dagangannya dan berniaga ke tapak kaki lima di pinggir jalan dan terkadang harus kucing kucingan dengan petugas Satpol PP.
"Kalau jualan di luar cukup Alhamdulillah lah. Tapi paling enggak ini sudah lumayan ketimbang jualan di dalam kadang kadang sampai gak buka dasar berhari-hari," katanya.
Lesunya aktivitas jual beli di pasar Inpres Kisaran yang baru dibangun oleh Pemkab Asahan dan digunakan sejak tahun 2017 oleh pedagang itu ditenggarai akibat menjamurnya pusat perbelanjaan modern di pusat kota Kisaran.
Disamping itu, faktor kurang tertatanya pengelolaan pasar Inpres Kisaran seperti parkir, menyebabkan masyarakat malas datang untuk membeli.