Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia di September 2019 mengalami tekor alias defisit tipis, yaitu sebesar US$ 160 juta. Nilai ekspor RI masih lebih rendah ketimbang impor.
Ekspor September 2019 mencapai US$ 14,1 miliar. Secara tahunan atau year on year, ekspor September 2019 turun 5,74% dibandingkan September 2018 yang sebesar US$ 14,96 miliar.
Sementara impor tercatat US$ 14,26 miliar, naik 0,63% dibandingkan bulan Agustus, tapi turun 2,41% jika dibandingkan dengan September 2018.
"Dibandingkan dengan impor Agustus 2019 naik 0,63%. Impor migas kita alami penurunan 2,36% impor non migas naik 1,02%," kata Kepala BPS Suhariyanto di kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (15/10/2019).
Berikut data neraca perdagangan RI selama 2019
Januari: defisit US$ 756 juta
Februari: defisit US$ 52,9 juta
Maret: surplus US$ 1,12 miliar
April: defisit US$ 1,63 miliar
Mei: defisit US$ 1,52 miliar
Juni: surplus US$ 1,74 miliar
Juli: defisit US$ 2,03 miliar
Agustus: defisit US$ 1,02 miliar
September: defisit US$ 160 juta.(dtf)