Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tokyo - Korban tewas akibat topan super Hagibis di Jepang bertambah menjadi 66 orang. Ribuan rumah warga masih belum mendapatkan suplai listrik maupun air bersih.
Seperti dilansir Reuters, Selasa (15/10/2010), petugas penyelamat masih terus melakukan pencarian korban dengan menembus genangan lumpur dan puing-puing rumah yang hancur akibat topan yang tercatat sebagai topan terburuk di Jepang dalam beberapa dekade terakhir.
Laporan televisi nasional Jepang, NHK, menyebut sedikitnya 15 orang masih hilang sejak topan Hagibis menerjang wilayah tengah dan timur Jepang sekitar tiga hari lalu. Lebih dari 200 orang mengalami luka-luka.
Jumlah korban paling banyak berasal dari Prefektur Fukushima, Tokyo bagian utara. Sejumlah tanggul meluap di sedikitnya 14 lokasi di sepanjang Sungai Abukuma yang berkelok-kelok di sejumlah kota di prefektur agrikultural itu.
Laporan NHK menyebut sedikitnya 25 korban tewas di antaranya berasal dari Fukushima. Di antaranya terdapat seorang ibu dan anaknya yang tewas setelah terjebak genangan banjir. Satu anak lainnya dilaporkan masih hilang.
Sejumlah warga Koriyama, salah satu kota terbesar di Fukushima, menyatakan kekagetannya atas banjir yang menerjang lingkungan mereka. Personel kepolisian melakukan pencarian dari rumah-ke-rumah untuk memastikan tidak ada warga yang tertinggal atau warga yang membutuhkan bantuan.
"Sungai ini belum pernah meluap seperti ini sebelumnya, dan beberapa rumah tersapu banjir sepenuhnya. Saya pikir ini mungkin saatnya untuk menggambar ulang peta bahaya dan mempertimbangkan kembali rencana evakuasi," tutur Masaharu Ishizawa, seorang warga setempat yang berusia 26 tahun dan bekerja sebagai guru sekolah menengah.
Ishizawa menuturkan ada banyak warga lanjut usia di lingkungannya dan kebanyakan dari mereka telah dievakuasi oleh kerabatnya. Halaman belakang rumah Ishizawa hancur tersapu banjir, dengan pipa air pecah dan aliran listrik terputus. Sebuah rumah tua di dekat rumah Ishizawa hancur akibat tersapu banjir.
Sekitar 133 ribu rumah tidak mendapatkan suplai air bersih, sedangkan 22 ribu rumah belum mendapat aliran listrik kembali usai terjangan topan Hagibis.dtc