Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sejumlah massa yang tergabung dalam aliansi mahasiswa dan masyarakat peduli pemberantasan dan peredaran narkoba (BEM Univa, Komunitas Pemuda Peduli Generasi Bangsa dan Gemak Sumut) berunjuk rasa di depan Kantor BNNP Sumut Jalan Williem Iskandar Medan, Selasa (22/10/2019) sore. Mereka menuding ada oknum penyidik yang menerima upeti dari pelaku narkoba.
Dalam pernyataan sikapnya, massa meminta BNN Pusat untuk mengkaji kembali struktur kepemimpinan BNNP Provinsi Sumut di bawah Kepala BNN Sumut, Brigjen Pol Atrial.
"Kami menilai BNNP Sumut kinerjanya kurang maksimal, harus membenahi diri (revolusi mental) agar meningkatkan kinerja lebih baik lagi, sehingga cita-cita pemberantasan narkoba di Sumut dapat tercapai. Tapi bagaimana itu bisa terwujud kalau banyak oknum penyidik BNNP Sumut menerima upeti dari para pelaku narkoba," beber Koodinator Aksi, Muhammad Yunus dalam pernyataan sikapnya di depan pejabat BNNP Sumut itu.
Dicontohkan massa ini, pada terduga pelaku narkoba berinisial, NZ, hingga saat ini uang Rp 1 miliar lebih miliknya diduga digelapkan oknum penyidik dengan modus akan dibebaskan.
"Inikan miris, oknum penyidik BNNP Sumut seperti ini harus dievaluasi. Kalau tangkap ya tangkap saja, proses, jangan pakai minta uang. Apalagi uang sudah diambil, tersangka dilepaskan lalu ditangkap lagi," sebut koordinator aksi ini lagi.
Menanggapi unjuk rasa itu, Kabid Pemberantasan BNNP Sumut Kombes Sempana Sitepu mewakili Kepala BNNP Sumut, menemui pendemo mengatakan, aspirasi dari mahasiswa akan diterima dan menjadi catatan apa yang menjadi tanggung jawab BNNP Sumut dalam memberantas narkoba.
"Kami yakin, karena memberantas narkoba tidak cukup hanya tugas Polri dan BNN, tapi juga kita semua. Jadi apa yang mahasiswa sampaikan akan menjadi catatan buat kami," jelas Kombes Sempana Sitepu.
Terpisah, Kepala BNNP Sumut, Brigjen Atrial saat dikonfirmasi terkait demo mahasiswa menyebut tuduhan pada struktur kerja BNN Sumut kurang maksimal, menyebut hal itu tidak mendasar.
"Yah saya rasa tuduhan adik-adik mahasiswa pada BNN sumut itu tidak mendasar dari data. Ya kalau memang benar kami tidak maksimal dalam kerja harusnya adik tujukan data apa yang kami tidak memenuhi target kerja," tandas Atrial.
Disinggung soal adanya oknum penyidik yang diduga menggelapkan sejumlah uang pelaku narkoba, Brigjen Atrial meminta pihak yang menuding agar segera melaporkannya.
"Yah laporkan saja itu oknum penyidiknya," tegas Brigjen Atrial.
Dalam unjuk rasa tersebut, puluhan massa ini mendapat pengawalan ketat dari personel Polsek Percut Seituan dan Sabhara Polrestabes Medan.