Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Panyabungan. Akibat tingginya curah hujan, beberapa desa di Kecamatan Siabu Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dilanda banjir. Saat ini warga bersiap untuk mengungsi ke rumah penduduk yang dianggap lebih aman. Bahkan beberapa kenderaan di jalan lintas Sumatera tidak berani melintasi lokasi banjir, Selasa (22/10/2019) malam.
Beberapa desa yang dilanda banjir di Kecamatan Siabu yaitu Desa Bonandolok, Tanggabosi II dan Tanggabosi III, Kelurahan Simangambat.
banjir yang melanda beberapa desa di Kecamatan Siabu itu disebabkan hujan deras mulai dari Selasa sore hingga malam.
Informasi dihimpun dari warga Desa Bonandolok, hujan deras mengakibatkan sungai Aek Sipuruk meluap lalu menggenangi pemukiman penduduk dan fasilitas umum seperti Masjid Almunawwar Desa Bonandolok.
Ketinggian air di pemukiman penduduk yaitu selutut orang dewasa hingga ketinggian satu meter. Di Desa Bonandolok, sudah puluhan rumah warga yang tergenang dengan ketinggian air beragam. Warga saat ini sebagian sudah mengungsi dan sebagian lagi sedang berupaya menyelamatkan harta benda mereka untuk dibawa ke luar rumah.
“Hujan mulai tadi sore tak berhenti, sekarang air sudah menggenangi rumah penduduk dan tempat ibadah. Warga sekarang sebagian sudah ada yang mulai mengungsi ke rumah penduduk yang lebih aman dari jangkauan banjir,” kata Amri (30), warga Bonandolok.
Ia menyebut, saat ini warga masih panik dengan debet air yang belum surut, dan ia meminta Pemerintah agar melakukan upaya pertolongan pertama di beberapa desa yang terkena dampak banjir di Kecamatan Siabu.
“Semua masih sibuk menyelamatkan isi rumah untuk dibawa ke luar, dan sebagian sudah mengungsi,” tutupnya.
Satria seorang pengguna jalan tujuan Medan mengatakan kenderaan tidak berani melintasi lokasi banjir, mengakibatkan antrian panjang kenderaan.