Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labura. Media sosial facebook banyak terindentifikasi sebagai akun palsu (fake account) menjelang pemilihan bupati tahun depan di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) Provinsi Sumatera Utara.
Akun facebook palsu yang membagikan/sharing informasi tentang kondisi Kabupaten Labura itu didukung sekaligus ditentang berbagai pihak.
"Selama itu tidak fitnah serta tidak provokatif, sebenarnya menambah pengetahuan kita tentang kondisi di Labura ini. Banyak orang tidak berani menggunakan akun asli karena khawatir dampaknya, baik fisik maupun nonfisik," kata Ahmad Syahruddin Hasibuan (54), warga Aekkanopan, Senin (28/10/2019).
Di lain pihak, Muhammad Amri Al Faridzy mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap eksistensi akun palsu. Menurutnya, perbuatan itu tidak gentle.
"Bukan postingannya yang saya kritisi. Saya juga org yang sering mengkritisi pemerintah dan pejabat. Tapi saya gak perlu sembunyi-sembunyi untuk melakukan hal itu," katanya.
Ia mengatakan ingin mengajak para pemilik akun palsu untuk mennjukkan jati diri agar lebih ksatria, walau sekalipun pesan yang disampaikan berupa fakta.
Sementara itu, Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Labura, Zahida Hafani SH mengatakan bahwa yang paling selalu bermasalah dengan hukum adalah akun facebook yang melanggar hukum, baik akun asli ataupun akun palsu.
"Hingga saat ini yang saya lihat menjadi masalah itu terletak pada contents yang diposting, bukan kepada akun itu sendiri asli atau tidak. Jika ada postingan melanggar hukum semisal hoax, fitnah, ujaran kebencian dan lain-lain, maka akan berurusan dengan hukum, baik dari akun asli maupun palsu," katanya menjelaskan.