Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Langkat. Zainal Abidin (48), Razak (25), M Nurlan Syah (20), Zulham (43), Anarullah Pitra (26), M Toha (39) dan Muhammad Sofyan (18), semuanya penduduk Jalan Babalan, Kelurahan Brandan Timur, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Mereka merupakan nelayan dari anak buah kapal (ABK) KM Sabana PB 2214. Akhirnya berhasil selamat, setelah lebih dari 10 jam terombang ambing di laut perairan Selat Malaka/perbatasan perairan Langkat dengan Malaysia.
Kejadian itu dialami mereka Jumat (8/11/2019) sekitar pukul 02.20 WIB dini hari. Waktu itu, saat melaut mencari ikan, kapal penangkap ikan yang mereka tumpangi, dinahodai Zainal Abidin tenggelam dan hancur dihantam ombak besar disertai hujan dan cuaca ekstrim.
Merekapun terombamg ambing diatas air laut, dengan bantuan peralatan yang tersisa seperti tutup peti ikan/palka sebagai pelampung. Benda itulah yang mereka pegang dan rangkul yang membuat mereka terapung diatas air laut Selat Malaka pada malam hari dengan kondisi cuaca yang ekstrim.
"Alhamdulillah, kami akhirnya selamat setelah ada kapal ikan lain yang melintas dan memberikan pertolongan menyelamatkan kami, hingga kami berada dirumah sakit ini," ungkap kalangan nelayan korban kapal tenggelam saat ditemui di RS Pertamina Pangkalan Brandan, Langkat, Jumat (8/11/2019) malam.
Diceritakan mereka, kejadian itu bermula, hujan deras terjadi dilautan, cuaca dingin, sekitar jam 02.20 WIB ombak besar datang menerpa kapal mereka yang bermuatan ikan, akibatnya kapal tenggelam.
Mereka bertujuh bergandengan tangan supaya tidak terlepas satu sama lain setelah terapung diatas air sambil mencari pegangan untuk bertahan dari incaran maut, hingga mereka meraih tutup kotak ikan terbuat dari sterofoam fiber glas.
Siang tengah hari sekitar jam 12.00 WIB mereka diselamatkan nelayan lain.
Ditemui terpisah, Syahrial Suryadi alias Saleh selaku juragan/toke dari 7 nelayan Pangkalan Brandan, mengatakan, setelah mereka diselamatkan nelayan lain jam 12.00 WIB, mereka dievakuasi ke RS Pertamina dengan menempuh waktu 9 jam ditengah lautan ke Pangkalan Brandan.