Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Jelang pelaksanaan Pilkada 2020, Anis Matta dan Fahri Hamzah mendeklarasikan berdirinya Partai Gelombang Rakyat (Gelora).
Ada sedikit kemiripan logo Partai Perindo dengan Partai Gelora. Logo kedua partai itu sama-sama terletak di dalam sebuah lingkaran dan sama-sama memiliki warna biru, putih dan merah.
Sekretaris DPW Partai Gelora Sumut, Satrya Yudha Wibowo, mengungkapkan perbedaan logo partainya dengan Partai Perindo.
"Berbedalah logonya. Perindo itu burung, Gelora : gelombang. Filosofinya berbeda," ujarnya ketika dikonfirmasi, Senin (11/11/2019).
Seperti diberitakan, struktur kepengurusan Partai Gelombang Rakyat (Gelora) ditingkat Provinsi Sumut telah terbentuk.
Untuk DPW Provinsi Sumut, kepengurusan sama seperti di tingkat pusat yakni didominasi oleh mantan kader PKS.
Untuk posisi Ketua DPWPartai Gelora Sumut dipercayakan kepada Heriansyah. Sekretaris, Satrya Yudha Wibowo dan Bendahara Purna Irawan. Ketiganya adalah mantan kader PKS."Kami diberikan amanah untuk memimpin Partai Gelora di Sumut," kata anggota DPRD Sumut periode 2014-2019 dari PKS itu.
Satrya menyebut bahwa Heriansyah juga pernah menjadi anggota DPRD Sumut Fraksi PKS periode 2004-2009.
"Untuk kepengurusan di kabupaten/kota nanti akan kita umumkan, karena akan dirapatkan dulu. Insya Allah di 33 kabupaten/kota ada pengurus," ungkapnya.
Menurutnya, penting struktur kepengurusan Partai Gelora di 33 kabupaten/kota dibentuk. Sebab, 2020 akan ada Pilkada serentak. Ia menyebut Partai Gelora akan ikut terlibat di Pilkada serentak 2020.
Diakuinya, ada beberapa nama anggota DPRD Sumut Fraksi PKS periode 2014-2019 yang akan ikut bergabung ke Partai Gelora antara lain Zulfikar, Basyir, Khairul Anwar dan Syamsul Qodri Marpaung.
Sedangkan, M Hafez mantan Ketua DPW PKS Sumut yang mulai diasingkan oleh pengurus saat ini, belum bisa dipastikannya apakah akan ikut bergabung atau tidak. "Belum ada pembicaraan dengan beliau (Hafez)," tuturnya.