Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menemui Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara. Keduanya membahas sejumlah hal, termasuk sinkronisasi data Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Juliari awalnya mengatakan dirinya dan Nadiem bertukar informasi soal program dari Kementerian masing-masing. Menurutnya, Kabinet Indonesia Maju adalah sebuah tim yang harus bekerja sama.
"Pak Nadiem berkenan mengunjungi kami di Kemensos, kita tukar menukar informasi mengenai program di masing-masing kementerian apa yang menjadi program utama di Kemendikbud, begitu juga apa yang menjadi program utama di Kemensos yang tentunya mengikuti prinsip dari presiden bahwa Kabinet Indonesia Maju ini adalah kerja tim, berulang kali presiden menyampaikan kerja tim sehingga apabila kerja secara tim semua persoalan bisa diselesaikan dengan baik," kata Juliari, di Kemensos, Jalan Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2019).
Juliari juga menjelaskan ada sejumlah program dari dua kementerian ini yang saling berkaitan. Misalnya, kata Juliari, ada penerima manfaan Program Keluarga Harapan (PKH) yang belum menerima KIP sehingga data yang ada harus dicocokkan.
"Pak Mendikbud berkunjung, mendengarkan dan juga sharing apa yang menjadi tugas utama beliau juga tadi masalah data kita banyak bicara misalnya kita punya data terpadu di mana yang contohnya penerima manfaat PKH ternyata belum 100 persen menerima KIP, itu hal satu contoh yang mungkin kita tadi kami sudah menugaskan dari masing-masing kementerian satu orang untuk melakukan pemadanan data melakukan sinkronisasi data," tutur Juliari.
Nadiem juga mengatakan dirinya datang ke Kemensos karena perintah dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada semua menteri adalah bekerja sama. Menurutnya, kolaborasi antarkementerian dibutuhkan.
"Arahan presiden ini adalah agar kami bekerja dan berkolaborasi seperti satu tim, bukan terpecah-pecah bukan berbagai macam tim, tapi satu tim, jadinya paradigma bekerja baru ini tentunya harus ada berbagai macam pertemuan," ujar Nadiem.
Dia mengatakan program kerja Kemendikbud dan Kemensos banyak yang bersinggungan karena sama-sama di sektor sumber daya manusia. Menurutnya, data menjadi bagian penting dalam pelaksanaan program di kedua kementerian.
"Berbagai macam program karena ujung-ujungnya sumber daya manusia ya, kemiskinan maupun pendidikan itu. Termasuk data yang akan sangat penting lagi integritasnya. Berarti dari situlah ini bukan hanya sekali ketemu tapi kita akan ingin secara berkala kita ketemu," tuturnya.
Nadiem mengatakan ada sejumlah data yang disinkronkan. Salah satu data yang disinkronkan adalah terkait Kartu Indonesia Pintar (KIP).
"Kan ada berbagai macam sinkronisasi data, contohnya untuk kartu Indonesia KIP, itu kan ada data dari dapur di kami, data dari Kemensos dan lain lain yang harus terintegrasi dengan baik. Berbagai macam program, data itu penting sekali," ucap Nadiem.(dtc)