Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Nisel. Pembahasan Ranperda anggaran tahun 2020 secara khusus Inspektorat Kabupaten Nias Selatan (Nisel) dengan Komisi I DPRD berjalan dengan baik, namun ada 7 program yang menjadi kompas kerja Inspektorat 2020.
Ketua Komisi I DPRD Nias Selatan, Memoris Fau, mengatakan, pihaknya akan menagih program-program yang telah disampaikan oleh Inspektorat bila di kemudian hari tidak dapat dilaksanakan dengan baik.
Hal itu dikatakannya pada saat konferensi pers usai pembahasan lintas Komisi dengan mitra kerja yang berlangsung di media center DPRD Nias Selatan, Kamis (14/11/2019).
"Kita tadi sampaikan kepada Inspektorat dan mendorong Inspektorat untuk membenahi SDM-nya. Jadi output dari penganggaran ini pasti akan kita tagih kedepan," Ujar Memoris Fau.
Konferensi pers yang difasilitasi oleh Sekwan DPRD Nias Selatan, Firman Giawa, yang juga bertindak sebagai moderator, turut dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi I, Aldika Wau, Sekretaris, Biv Tanida Limbong.
Memoris, juga menyampaikan, Inspektorat dapat melakukan pendampingan dalam pengawasan dana desa dan disampaikan secara terbuka untuk umum.
Sementara itu, Inspektur Inspektorat Nias Selatan, Emanuel Telaumbanua, mengeluhkan kurangnya tenag teknis di lembaga yang dipimpinnya itu.
"Kami memang kekurang tenaga teknis dalam melakukan audit. Bayangkan saja ada 459 Desa, 456 Sekolah, 36 Puskesmas, sementara tenaga audit kita hanya 33 orang. Jadi memang kendalanya terhadap tenaga audit yang kurang," Pungkasnya.
Emanuel, mengaku bahwa memang ada banyak laporan masyarakat yang masuk di Inspektorat akan tetapi belum tuntas semua di audit karena terkendala tenaga audit tadi.
Disebutkannya juga bahwa ada beberapa laporan masyarakat yang telah ditindaklanjuti kepada pihak penegak hukum untuk ditindaklanjuti sesuai proses hukum.