Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sebagai badan usaha milik negara yang peduli terhadap kondisi sosial masyarakat, PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV tidak tinggal diam atas terjadinya banjir dan longsor di Kabupaten Simalungun yang diakibatkan hujan deras yang belakangan kerap terjadi. Khususnya yang mengakibatkan kerusakan jalan dan jembatan penghubung Kecamatan Tanah Jawa (Simalungun)- Kota Pematang Siantar.
Guna menanggulangi, manajemen PTPN IV berusaha bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara, Pemerintah Kabupaten Simalungun. Salah satunya adalah mengatasi dampak banjir dan longsor di Marihat pada 17 Oktober lalu. Peristiwa tersebut mengakibatkan bendungan yang dibangun Pemkab Simalungun jebol, persisnya di sodetan Afdeling III, Kebun Marihat. Air mengalir ke jembatan yang menghubungkan jalan Pematang Siantar - Tanah Jawa.
Pada penjelasannya (20/11/2019), Direktur Utama PTPN IV, Siwi Peni, menyatakan pihaknya merespon bencana akibat hujan deras dengan sejumlah upaya. Bersinergi bersama Pemkab dan Pemprov. Melakukan pengendalian dampak banjir dan upaya rehabilitasi secara simultan.
"Banjir ini merugikan banyak pihak dan mengakibatkan juga terganggunya kelancaran hubungan transportasi Siantar- Tanah Jawa. Termasuk operasional PTPN IV juga terganggu," kata Siwi dalam keterangan tertulisnya yang diterima medanbisnisdaily com, Jumat (22/11/2019).
Banjir pada Oktober lalu merupakan yang kedua kalinya tahun ini. Sebelumnya pernah terjadi pada 31 Maret 2019. Banjir menyebabkan saluran pembuangan di Afdeling IV, Kebun Balimbingan menuju Sungai Bah Birong dan Bah Kasinder terganggu. Perbaikan dengan pendalaman sodetan Afdeling III di Kebun Marihat. Juga pembuatan jalan dan jembatan sementara.
Terang Siwi, tingginya intensitas curah hujan akhir-akhir ini mengakibatkan jembatan alternatif sementara yang menjadi penghubung antara Pematang Siantar menuju Kecamatan Tanah Jawa kembali terputus. Debit air tidak tertampung bendungan di Afdeling III, Kebun Marihat. Limpahannya meluap ke badan jalan penghubung.
“Sebagai aksi korporasi guna penanggulangan bencana banjir 17 Oktober lalu, PTPN IV langsung menurunkan alat berat melalui Distrik I bersama Kebun Marihat, Kebun Balimbingan dan Kebun Bah Jambi," papar Siwi.
Dilanjutkan keesokan harinya menggelar rapat koordinasi di Kantor Manajer PTPN IV Marihat. Turut hadir Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi Pempropsu, Kepala UPTJJ Siantar Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemprovsu, Kepala UPTD Bah Bolon Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Pemprovsu, Pemkab Simalungun yang diwakili Camat Tanah Jawa, Danramil Tanah Jawa, Polsek Tanah Jawa.
Rapat menyimpulkan Pemkab Simalungun memperbaiki kembali bendungan yang dibangun untuk mengurangi debit air yang mengalir ke jalan Siantar - Tanah Jawa. Jembatan bailey yang runtuh dibangun kembali oleh Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemprovsu.
"Galian yang sudah dilakukan oleh PTPN IV di Afdeling IV Kebun Balimbingan direhab, sehingga aliran ke Sungai Bah Birong kembali lancar. PTPN IV juga akan melanjutkan penggalian untuk memperdalam sodetan di Afdeling III Kebun Marihat. Bersamaan dengan perbaikan jalan alternatif di Afdeling VI Kebun Bah Jambi diperbaiki PTPN IV," tutur Direktur SDM, Rizal H. Damanik, yang ikut mendampingi Siwi.
Oleh Corporate Secretary, Riza Fahlevi Naim, dijelaskan, sejak 22 Oktober 2019 hingga saat ini PTPN IV telah menempatkan delapan alat berat (7 unit excavator dan 1 unit long arm) di lokasi perbaikan guna mendukung berbagai pekerjaan rehabilitasi dan penanganan dampak banjir. Ikut dikerahkan beberapa unit bus guna membantu transportasi anak sekolah yang terhambat.
Diungkapkan Siwi, selama 10 tahun terakhir ini melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) PTPN IV telah menyalurkan dana sebesar Rp 366,5 miliar. Di antaranya untuk masyarakat di Pemkab Simalungun sebanyak Rp 98,8 miliar, terdiri atas Program Kemitraan Rp 30,3 miliar, Program Bina Lingkungan Rp 37,8 miliar, yakni untuk membangun sarana dan prasarana umum.
"Demikian juga pada program CSR, PTPN IV telah menyalurkan dana Rp 30,7 miliar untuk perbaikan/peningkatan sarana dan prasarana di sektor jalan, jembatan, saluran air, sekolah dan lain-lain,” tegas Siwi.