Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sibolga. Pos SAR Sibolga, menerjunkan 7 personelnya dalam pencarian 4 ABK KM Restu Bundo asal Sibolga, yang dikabarkan hilang setelah kapalnya disambar petir di perairan Desa Labuhan Hiu, Kecamatan Pulau Batu Timur, Kabupaten Nias Selatan, Sumatra Utara, Selasa malam (19/11/2019).
Dan Pos SAR Sibolga, Hari Susanto menjelaskan, selain 7 personel dari Pos Pencarian dan Pertolongan Sibolga, ada juga 8 personel Lanal Sibolga.
“Keberangkatan Tim SAR gabungan dengan KAL Mansalar ini akan dilepas Danlanal Sibolga. Jarak tempuh menuju lokasi diperkirakan 5 jam perjalanan,” kata Hari Susanto kepada wartawan, Jumat (22/11/2019).
Di Pulau Pini, ada satu unit perahu Landing Craft Runner (LCR) milik Basarnas, perahu speed 40 PK milik TNI AL, dan 2 kapal ukuran 5 GT milik nelayan.
“Persiapan kita ini berangkat naik kapal menuju Palau Pini, kurang lebih 5 jam. Faktor cuaca juga kita perhitungkan, gelombang laut bisa sampai 1 meter,” ucapnya.
Hari menambahkan, Komandan Pos SAR Nias, Sukroadi Sastra Wijaya, saat ini bersama pos penyelamat Angkatan Laut Pulau Pini juga telah melakukan upaya dalam pencarian ke 4 ABK yang hilang tersebut.
“Lokasi pencarian mereka di Pulau Telo, bergerak ke Pulau Pini yang diduga titik kapal Restu Bundo tersambar petir,” ujarnya.
Sebelumnya, Dan Pos SAR Nias, Sukroadi Sastra Wijaya, dikonfirmasi wartawan, membenarkan peristiwa nahas yang dialami kapal pencari ikan asal Sibolga berawak 7 ABK tersebut.
KM Restu Bundo berangkat dari Kota Sibolga pada, 17 November 2019, untuk mencari ikan di Pulau Pini. Namun, pada Selasa malam (19/11/2019), terjadi petir di laut dan menyambar kapal tersebut, kemudian tenggelam.
Sukroadi menjelaskan, pascaperistiwa tersebut, 3 ABK KM Restu Bundo, selamat. Mereka adalah, Anto (40), Hutahuruk (Wak Kuru) (36), dan Eno (35).
“Namun, Eno yang mengalami luka bakar serius, akhirnya tidak tertolong dan meninggal dunia. Sedangkan 4 ABK lainnya dinyatakan hilang,” ujar Sukroadi dihubungi lewat telepon seluler, Kamis malam (21/11/2019).