Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperdagangan terus memburuk pada perdagangan sesi II. Bahkan, sesi II menjadi sesi yang paling banyak merugikan IHSG dibandingkan dengan sesi I. Kinerja IHSG sepanjang sesi perdagangan ditransaksikan di zona merah, sekalipun sejumlah bursa di Eropa dan Amerika Serikat (AS) justru mampu menutup pekan kemarin dengan kinerja yang positif. IHSG akhirnya ditutup turun 0,48% di level 6.070,76.
Menurut analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, kinerja bursa di Asia pada umumnya mengalami penguatan. Namun IHSG bergerak anomali dengan terus mengalami pelemahan selama sesi perdagangan hari ini.
"Sejumlah saham-saham besar bahkan diperdagangkan di teritori negatif. Kinerja sejumlah saham besar tersebut memberikan pukulan besar bagi kinerja IHSG hari ini," katanya, Senin (25/11/2019).
Kondisi eksternal belakangan ini juga belum menunjukkan tanda-tanda adanya kesepakatan dagang antara AS dan Cina. Sejauh ini kondisi masih memburuk, karena sikap kedua negara terbilang abu-abu. Belum ada gambaran yang jelas mengenai keputusan terkait pertemuan antara AS dan Cina nantinya.
Disisi lain, mata uang rupiah diperdagangkan stabil dengan kecenderungan menguat. Rupiah terhadap diperdagangkan dikisaran 14.085/dolar AS.
"Pasar keuangan kita masih akan terus bergerak tanpa ditopang oleh sisi fundamental yang mumpuni. Hal ini sangat memungkinkan bagi pasar keuangan kita untuk terus bergerak dengan voilatilitas yang lebar," kata Gunawan.