Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menghadiri Peringatan Hari Guru Nasional dan HUT Ke-74 PGRI. Nadiem memberikan janji akan menyederhanakan administrasi, tapi para guru diminta bersabar.
Sejak pagi, para guru sudah memadati lokasi acara di Stadion Wiwaha Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Sabtu (30/11/2019). Nadiem datang ditemani oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil beserta Ketua PGRI Unifah Rosyidi.
Beberapa pertunjukan kesenian disuguhkan dalam acara. Salah satunya tari kolosal yang dibawakan oleh 1.200 siswa dari Kabupaten Bekasi.
Dalam sambutan, Nadiem awalnya memuji profesi guru yang memiliki optimisme. Sikap itulah yang disebut Nadiem membangkitkan motivasi untuk memperbaiki masalah pendidikan.
"Sebelum saya bicara dengan guru-guru. Saya terus terang pesimistis, tantangan terlalu berat. Setiap kali saya berbincang dengan guru, dengarkan nasihat dari guru, saya langsung optimistis," ucap Nadiem dalam sambutan di acara tersebut.
Nadiem lalu mengungkit ulang pidatonya pada Hari Guru Nasional 2019. Bagi Nadiem, apa yang dikatakannya adalah pekerjaan rumah (PR) bagi Kemendikbud.
"Itu PR berat, PR yang kami mohon kesabaran kepada semua guru agar kami melaksanakan ini dengan baik terstruktur, dan tidak bisa tergesa-gesa," kata Nadiem.
Mendikbud akan menyederhanakan beberapa hal, seperti masalah administrasi. Namun Nadiem meminta kesabaran kepada guru agar perubahan itu bisa tercipta.
"Kalau Bapak-Ibu ingin perubahan, perubahan harus dilakukan dengan cara baik, dengan planning baik, dengan strategi yang baik. Mohon kesabaran Bapak-Ibu," kata Nadiem.
"Tapi kami janji dari atas, kami akan bergerak untuk sederhanakan aturan, sederhanakan administrasi, sederhanakan kurikulum, dan menyederhanakan berbagai macam assessment. Tapi mohon beri kami berbagai input dan beri kami waktu untuk melakukan itu," kata Nadiem.
Selepas acara, para guru langsung berkerumun mendekati Nadiem. Mereka naik ke atas panggung bersama-sama. Tak kuat menahan beban, panggung dari kayu itu retak. Guru-guru yang kaget langsung turun dari panggung dan memberikan jalan turun kepada Nadiem.